climate change

Terduga pemilik bom panci, bukan tukang bakso biasa

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Terduga pemilik bom panci, bukan tukang bakso biasa
AW membeli dan merakit sendiri bom panci

BANDUNG, Indonesia — Densus Antiteror 88 Mabes Polri masih menginterogasi AW (21 tahun), terduga pemilik bom panci yang meledak di Kubang Beureum, Kelurahan Sekejati Kecamatan Buah Batu Kota Bandung.  

Bom panci itu meledak di kamar kontrakan AW pada Sabtu, 8 Juli 2017, sekitar pukul 15:30 WIB. Di tempat kejadian perkara, ditemukan sejumlah barang bukti, antara lain panci, paku, gotri, tas ransel, dan buku catatan AW.  

Di buku tersebut terdapat catatan mengenai rencana aksi teror yang akan meledakkan tiga tempat di Kota Bandung, yakni Cafe Bali Jalan Braga, Rumah Makan Celengan Jalan Astana Anyar, dan sebuah gereja di Buah Batu. 

“Setelah meledakkan, dia mau gabung dengan ISIS yang di Filipina, terobsesi oleh itu,” ungkap Wakapolda Jabar Brigjen Polisi Bambang Purwanto di lokasi kejadian, Minggu 9 Juli 2017. 

Hasil pemeriksaan juga diketahui jika AW adalah seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Kota Bandung, meski dalam kesehariannya dia berjualan bakso goreng. 

Bambang menduga, AW bukan tukang bakso kebanyakan. Hal itu bisa disimpulkan dari temuan barang bukti di kamar kost AW. Di sana polisi menemukan laptop. Selain itu, AW juga akrab dengan dunia maya. 

Berdasarkan pengakuannya, bom panci dia rakit sendiri setelah belajar dari internet. “Dia ahli, dia mengetahui detil untuk perakitan itu,” kata Bambang. 

Tak hanya merakit bom panci, AW juga membeli bahan-bahan bom panci sendiri. Sejauh ini, kata Bambang, AW melakukan aksinya sendiri. 

“Kesimpulan awal, (dia bergerak) sendiri.  Tapi tidak menutup kemungkinan (terkait dengan) jaringan yang lain, tetap ada,” ujar Bambang. 

Pihaknya saat ini masih mendalami motivasi, sasaran, termasuk sumber dana yang dimiliki AW. Belum diketahui pula, apakah aksi teror yang akan dilakukan AW ini atas inisiatif sendiri atau perintah kelompok teroris. 

Sementara buku harian AW yang di dalamnya terdapat tulisan-tulisan terkait rencana aksi teror, juga akan dikonfirmasi kepada AW. “Masih kita kroscek. Apakah betul tulisan dia atau tulisan orang lain,” kata Bambang. 

Bambang juga mengaku belum mengetahui pemicu ledakan bom panci yang dirakit AW. Namun, ia bisa memastikan daya ledakannya adalah low explosive. —Rappler.com 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!