Kapolda Metro: Penyerangan terhadap ahli IT ITB tidak direncanakan

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kapolda Metro: Penyerangan terhadap ahli IT ITB tidak direncanakan
Polisi masih mencari pisau yang digunakan pelaku untuk menusuk Hermansyah

JAKARTA, Indonesia — Polisi telah menangkap empat dari lima terduga pelaku penyerangan terhadap ahli IT ITB Hermansyah. Satu terduga pelaku lainnya masih terus diburu.

Keempat pelaku yang telah ditangkap tersebut yaitu Edwin Hitipeuw (37), Lauren Paliyama (31), Erick Birahy, dan Richard Patipelu. Edwin dan Lauren di tangkap di Jalan Dewi Sartika, Depok, Rabu pagi, 12 Juli 2017. Sementara Erick dan Richard ditangkap di Bandung tak lama kemudian.

Kini polisi masih memburu satu terduga pelaku lainnya, yakni Domingus. Selain menangkap empat pelaku, polisi juga telah menemukan dua kendaraan yang digunakan para pelaku saat menyerang Hermansyah.

Namun polisi belum menemukan pisau yang digunakan pelaku untuk menusuk Hermansyah. Padahal pisau tersebut penting ditemukan untuk dijadikan barang bukti.

“Senjata sedang kita cari. Kan dibuang di perjalanan di antara KM 5,5 ke arah Depok,” kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan di Markas Polda Metro Jaya, Kamis 13 Juli 2017.

Selain mencari pisau tersebut, Iriawan melanjutkan, penyidik juga tengah mendalami motif pelaku yang belakangan diketahui bekerja sebagai debt collector membawa senjata tajam. 

“Kami tidak bisa kaitkan ke sana ya. Kami lihat dulu, jangan dikonotasikan debt collector itu jelek ya. Kita akan dalami kenapa sampai dia bawa (pisau),” kata Iriawan.

Iriawan mengatakan tindakan penganiayaan terhadap Hermansyah adalah kejahatan yang bersifat spontan. “Tidak direncanakan,” kata Iriawan. Spontanitas para pelaku, Iriawan melanjutkan, bisa dilihat dari plat mobil mereka yang asli.

“Kami sudah pastikan pelat nomor kedua mobil asli, tidak dipalsukan, sehingga mudah mendalaminya. Jadi bukan kejahatan yang direncanakan, kalau direncanakan pasti pelat nomor dipalsukan,” kata Iriawan.

Penganiayaan terhadap Hermansyah terjadi pada Minggu pagi, 9 Juli 2017, di Jalan Tol Jagorawi. Kejadian ini diduga berawal dari senggolan antara mobil Hermansyah dengan mobil para pelaku yang membuat mereka kemudian bentrok hingga terjadi penusukan. 

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!