Lima paket RUU Pemilu diputuskan hari ini

JAKARTA, Indonesia — Rapat Paripurna DPR hari ini akan menggelar sidang pengambian keputusan terhadap Rancangan Undang-undang Pemilu (RUU Pemilu) di Gedung DPR, Kamis 20 Juli 2017.

Ada lima persoalan krusial dalam rancangan undang-undang tersebut yang hingga Kamis pagi ini belum juga disepakati fraksi-fraksi di DPR, yakni presidential threshold, parliamentary threshold, sistem pemilu, sebaran kursi per daerah pemilihan, dan metode konversi suara.

Karena tak kunjung sepakat, kelima isu itu pun ‘dikemas’ menjadi lima paket. Kelima paket inilah yang akan dipilih dalam rapat paripurna hari ini. Berikut kelima paket tersebut:

Paket A: Presidential threshold (20-25 persen), parliamentary threshold (empat persen), sistem pemilu (terbuka), alokasi kursi (3-10 kursi), metode konversi suara (saint lague murni).

Paket B: Presidential threshold (nol persen), parliamentary threshold (empat persen), sistem pemilu (terbuka), alokasi kursi (3-10 kursi), metode konversi suara (quota hare). 

Paket C: Presidential threshold (10-15 persen), parliamentary threshold (empat persen), sistem pemilu (terbuka), alokasi kursi (3-10 kursi), metode konversi suara (quota hare).

Paket D: Presidential threshold (10-15 persen), parliamentary threshold (lima persen), sistem pemilu (terbuka), alokasi kursi (3-8 kursi), metode konversi suara (saint lague murni). 

Paket E: Presidential threshold (20-25 persen), parliamentary threshold (3,5 persen), sistem pemilu (terbuka), alokasi kursi (3-10 kursi), metode konversi suara (quota hare). 

Anggota Fraksi Partai Gerindra Nizar Zahro mengatakan, dari lima isu krusial tersebut, yang paling krusial adalah presidential threshold. Saat ini pemerintah masih mengusung besaran presidential threshold 20-25 persen.

Sementara fraksi ada yang menginginkan besaran presidential threshold 10-15 persen. Gerindra senderi mengusung besaran presidential threshold sebesar 0 persen.

Dihadiri 385 anggota

Sidang Paripurna hari ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan dihadiri oleh 385 anggota, sebanyak 96 orang di antaranya berasal dari Fraksi PDI Perjuangan.

Sementara Fraksi Partai Golkar dihadiri 70 orang, dan Fraksi Partai Gerindra 35 orang, Fraksi Partai Demokrat 42 orang, Fraksi PAN 26 orang, Fraksi PKB 16 orang, Fraksi PKS 25 orang, Fraksi PPP 29 orang, Fraksi Nasdem 31 orang, dan Fraksi Hanura 15 orang.

—dengan laporan ANTARA/Rappler.com