Beramai-ramai mengecam Israel

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Beramai-ramai mengecam Israel
Selain pemerintah dan legislatif, kecaman juga datang dari ormas

 

JAKARTA, Indonesia — Aksi kekerasan yang dilakukan militer Israel terhadap warga Palestina dan pembatasan mereka terhadap umat Islam untuk beribadah di Masjid Al Aqsa menuai kritik dari banyak pihak.

Di tanah air, kecaman antara lain datang dari Presiden Joko “Jokowi” Widodo. “Indonesia mengecam keras pembatasan beribadah di Masjid Al-Aqsa,” kata Jokowi kepada media pada Sabtu 22 Juli 2017.

Tak hanya mengecam aksi militer Israel, Presiden Jokowi juga mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) segera melakukan sidang untuk membahas krisis di Masjid Al Aqsa.

Desakan terhadap Israel antara lain dilakukan pemerintah Indonesia dengan mendesak Amerika Serikat yang selama ini menjadi sekutu terdekat Israel. Desakan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

“Indonesia meminta agar Amerika Serikat mendesak Israel menghentikan pembatasan beribadah dan tindak kekerasan di Masjid Al-Aqsa,” ujar Retno pada Sabtu kemarin melalui keterangan tertulis.

(Baca: Indonesia minta AS turun tangan akhiri tindak kekerasan di Al-Aqsa)

Selain pemerintah, kecaman juga datang dari Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai pembatasan akses ke Masjid Al-Aqsa oleh otoritas Israel melanggar HAM.

“Warga Palestina berhak untuk beribadah di tanah dan masjidnya sendiri. Penutupan Masjid Al-Aqsa dan penggunaan kekerasan oleh Israel jelas melanggar HAM,” kata Zulkifli Hasan.

Selain dari pemerintah dan legislatif, kecaman juga datang dari sejumlah organisasi massa, seperti Pemuda Muhammadiyah. 

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dannil Anzar Simanjuntak mengatakan pihaknya akan mengirim surat ke PBB untuk mendesak lembaga tersebut segera bertindak.

“Besok (kami) akan mengirimkan surat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan OKI (Organisasi Konferensi Islam),” demikian pernyataan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dannil Anzar Simanjuntak dalam keterangan tertulis, Senin 24 Juli 2017.

(Baca: Kecam aksi Israel di Masjid Al Aqsa, Pemuda Muhammadiyah surati PBB)

Seperti diberitakan sebelumnya, militer Israel melarang pria berusia di bawah 50 tahun memasuki Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Jerusalem pada Jumat pekan lalu.

Pembatasan beribadah ini direspon dengan aksi protes dari warga Palestina sehingga terjadi bentrokkan. Akibatnya, enam warga Palestina tewas dan 100 orang mengalami luka-luka. —Rappler.com

   

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!