SAKSIKAN: Pesan Novel Baswedan kepada penyerangnya

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

SAKSIKAN: Pesan Novel Baswedan kepada penyerangnya
“Saya ingin menunjukkan harapan orang-orang itu (penyerangnya) akan sia-sia.”

 

JAKARTA, Indonesia — Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan berharap insiden penyerangan air keras terhadap dirinya tidak akan mengendurkan semangat KPK dan masyarakat untuk terus memberantas korupsi.

“Saya berharap dengan kejadian ini justru menambah semangat, terkait dengan pemberantasan korupsi dan hal lain yang merupakan tugas dan tanggung jawab kita semua,” kata Novel dalam video yang direkam Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.

Seperti diberitakan sebelumnya, Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal setelah salat subuh berjamaah di masjid dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa 11 April 2017.

Akibat serangan ini, Novel sempat dilarikan ke rumah sakit di Kelapa Gading sebelum akhirnya dipindah ke Singapura untuk menjalani perawatan lebih lanjut. Sampai saat ini, Novel masih menjalani perawatan di Singapura.

(Baca: Penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras)

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak bersama Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar belum lama lalu terbang ke Singapura untuk menjenguk Novel Baswedan.

Dalam pertemuan tersebut, Novel mengatakan penyerangan terhadapnya akan sia-sia karena penegakkan korupsi tidak akan kendur. “Saya ingin menunjukkan harapan orang-orang itu (penyerangnya) akan sia-sia, tidak ada gunanya,” kata Novel.

Mengenai kondisi kesehatannya, Novel mengatakan dirinya masih harus menjalani operasi lagi untuk penyembuhan mata kirinya. “Ada tahapan operasi agar fungsi melihatnya kembali,” kata Novel.

Dahnil Anzar, dalam keterangan tertulis, mempertanyakan kinerja polisi dalam mengungkap kasus penyiraman terhadap Novel Baswedan yang hingga kini belum juga berhasil menangkap pelaku penyerangan. 

“Bila merujuk dengan kemampuan polisi dalam berbagai kasus terorisme yang bisa diungkap dengan mudah, maka agak ganjil bila kasus penyerangan terhadapnya diselesaikan terkesan begitu sulit,” tulis Dahnil Anzar.

Karena itu, Dahnil Anzar melanjutkan, “Saya dan Haris Azhar akan menyampaikan beberapa hal yang penting kepada publik beberapa hari kedepan terkait penanganan kasus Novel Baswedan yang ganjil ini.” —Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!