Polisi Aceh tangkap terduga pembunuh gajah liar

BANDA ACEH, Indonesia — Kepolisian Resort Aceh Tengah menangkap dua pria diduga pelaku pembunuhan gajah liar di Kecamatan Ketol, Aceh Tengah. Dari keduanya polisi juga mengamankan sepucuk senjata AK 56. 

Penangkapan keduanya dilakukan terpisah. Pada, Kamis, 20 Juli 2017, polisi mengamankan TR (50) warga Kecamatan Ketol, Aceh Tengah. Esoknya polisi membekuk JB (33) warga Kecamatan Sawang, Aceh Utara.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Gunawan mengatakan berdasarkan pengakuan keduanya, terdapat dua pria lain yang diduga juga turut serta dalam pembunuhan gajah liar. Yakni, HD dan HR, keduanya masih buron.

“Bersama TR, polisi mengamankan sepucuk senjata AK 56 yang menurut dugaan digunakan untuk membunuh gajah liar,” kata Gunawan dalam keterangannya, Senin, 24 Juli 2017. 

Selain senjata, terdapat dua buah magasin dan 99 butir peluru kaliber 7,62 mm. Namun Gunawan tidak menyebutkan darimana senjata serta magasin serta peluru itu berasal.

Menurut pengakuan JB, senjata itu milik HD yang dititipkan di kebun TR berjarak dua kilometer dari lokasi kematian gajah. JB juga mengungkapkan bahwa hewan dilindungi itu ditembak oleh HD. Sementara, tugas HR ialah memberikan buah-buahan yang telah diracuni sebagai umpan gajah.

Seperti diberitakan sebelumnya, seekor gajah liar Sumatera berkelamin jantan berumur sekitar 40 tahun ditemukan mati di Dusun Payalah, Desa Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah. Kematian hewan dilindungi itu diketahui Senin, 17 Juli 2017. 

(Baca: Seekor gajah liar mati di Aceh, gadingnya hilang)

Saat ditemukan, gading bangkai gajah tersebut telah hilang. Bagian kepalanya terbelah dan terdapat lobang seperti terkena tembakan peluru di tulang tengkorak. —Rappler.com