Polisi menangkap beberapa tersangka pembakar pria di Bekasi

JAKARTA, Indonesia – Kepolisian resor Metro Bekasi Kabupaten berhasil menangkap beberapa tersangka pelaku pembakaran Muhammad Al-Zahra atau Zoya yang terjadi pada 1 Agustus lalu. Zoya dibakar hidup-hidup karena diduga mencuri alat pengeras suara milik Musala Al-Hidayah di Kampung Muara Bakti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Sudah ada beberapa orang yang kami amankan dan kami masih di lapangan,” ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi Kabupaten, AKBP Rizal Marito pada Minggu, 6 Agustus.

Saat ini, polisi tengah meminta keterangan kepada para tersangka mengenai peristiwa tragis itu. Beberapa tersangka lainnya masih diburu oleh pihak kepolisian. Mengenai jumlah pasti tersangka, polisi belum bersedia mengungkapnya.

Zoya dibakar warga sekitar pukul 16:30 WIB karena diduga mencuri dua alat pengeras musala. Menurut kesaksian marbot dan pengelola musala, sejak awal tingkah MA sudah mencurigakan. (BACA: Polda Metro Jaya: Masyarakat kalau menangkap pencuri jangan main hakim sendiri)

Mereka menyebut memergoki Zoya yang membawa amplifier musala Al-Hidayah.

Dari lokasi, polisi menemukan barang bukti satu unit sepeda motor dan dua unit alat pengeras.

Berdasarkan penyelidikan petugas kepolisian, diketahui Zoya sehari-harinya berprofesi sebagai teknisi atau menjual jasa servis barang-barang elektronik.

Aksi brutal itu menimbulkan rasa keprihatinan yang mendalam di mata publik. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan warga tidak seharusnya melakukan aksi main hakim sendiri, karena itu menyalahi aturan.

“Sesuai Undang-Undang langsung serahkan ke polisi. Kalau main hakim sendiri ya salah,” kata Argo. – Rappler.com