Indonesia incar pasar produk halal di Rusia

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Indonesia incar pasar produk halal di Rusia
Potensi pangsa pasar yang dimiliki Rusia mencapai 9,4 juta penduduk. Mereka merupakan warga Muslim

JAKARTA, IndonesiaMenteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan Rusia merupakan gerbang ekspor bagi produk makanan dan minuman (mamin) halal Indonesia ke Eurasia. Hal ini disampaikan Mendag Enggar saat berkunjung ke Food City di Moskow, Rusia, Jumat, 5 Agustus, sekaligus mengakhiri, mengakhiri rangkaian Misi Dagang Rusia. 

“Food City dapat menjadi gerbang ekspor produk mamin halal ke Eurasia sekaligus menjadi model percontohan pusat distribusi di dalam negeri. Keikutsertaan Indonesia di Food City ini menjadi langkah awal untuk memperluas pasar ekspor produk Indonesia,” kata Enggar dalam keterangan tertulis yang diterima Rappler pada hari ini.

Enggar menjelaskan Rusia menjadi pangsa pasar yang cukup menjanjikan bagi produk halal Indonesia, di mana 9,4 juta dari total 143,5 juta penduduk Rusia merupakan warga Muslim. 

“Ini peluang bagi produk makanan olahan Indonesia termasuk makanan halal,” kata dia. 

Food City merupakan etalase seluas 8.000 meter persegi di kota Moskow yang dipergunakan untuk menampilkan aneka produk mamin dari paviliun negara-negara yang ikut berpartisipasi dalam program ini. Indonesia mendapat kehormatan dari pihak Rusia dengan mendapat lahan seluas 200 meter persegi. Paviliun Indonesia berada di area internasional berdekatan dengan Macedonia, Iran, Korea Selatan, dan Vietnam. 

Dalam jangka menengah dan panjang, kata Mendag, program permanent trade display Paviliun Indonesia di Food City diperkirakan akan menjangkau pembeli yang lebih luas di kawasan Eurasia (termasuk Armenia, Belarus, Kazakshtan, Kyrgistan), Eropa Timur dan Tengah, juga Asia. Enggar mengingatkan, ke depannya keikutsertaan Indonesia dalam Food City tersebut harus dikelola secara profesional. 

“Pengelola Food City dan Atase Perdagangan Moskow harus bekerja sama dengan importir/distributor produk mamin di Rusia. Dari Jakarta, Ditjen PEN akan melakukan seleksi produk-produk makanan Indonesia yang telah memenuhi standar kualitas produk ekspor dan dapat menjamin kontinuitasnya untuk hadir di Food City,”katanya. 

Paviliun Indonesia di Food City digagas mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel bekerja sama dengan Duta Besar RI di Moskow dan Atase Perdagangan di Moskow untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke Rusia, terutama untuk produk makanan olahan. Enggar mengimbau Gubernur, Bupati dan Wali Kota serta para pelaku usaha Indonesia, dapat memaksimalkan keberadaan Paviliun Indonesia di Food City untuk mendorong ekspor ke pasar Rusia yang lebih besar, khususnya produk mamin. 

“Mendag ingin bergegas. Kami (Kemendag) segera menindaklanjuti hasil kunjungan ke Rusia ini dan berkoordinasi dengan para kepala daerah dan pelaku usaha terkait agar kesempatan memperkenalkan potensi produk ekspor Indonesia ini tidak terlewatkan begitu saja,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Arlinda. – Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!