Najwa Shihab bantah dipilih Jokowi menjadi Menteri Sosial

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Najwa Shihab bantah dipilih Jokowi menjadi Menteri Sosial
Najwa mengaku kerap berkunjung ke Istana terkait posisinya sebagai Duta Baca

JAKARTA, Indonesia – Jurnalis Najwa Shihab membantah pemberitaan di sebuah media nasional yang menyebut ia akan diangkat sebagai Menteri Sosial oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo pasca hengkang dari stasiun televisi. Ia mengaku masih mencintai dunia jurnalistik sehingga belum tertarik memikul jabatan publik.

“Untuk sementara, sampai detik ini saya masih mencintai dunia jurnalistik yang sangat luar biasa,” ujar Najwa ketika bertemu dengan beberapa media di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat, 11 Agustus.

Ia mengaku terkejut ketika dikirimkan sebuah foto salah satu media nasional yang berisi bahwa dia akan menjadi Menteri Sosial dalam Kabinet Kerja. Menurut media, perombakan kabinet akan terjadi pada Rabu, 16 Agustus.

Mantan host program “Mata Najwa” itu mengaku tidak pernah dimintai konfirmasi oleh media yang menulis isu tersebut. Ia
pun mengaku bingung karena begitu tiba di Kupang, ia mendapat banyak ucapan selamat.

“Tetapi jujur, saya tidak tahu sumber berita itu dari mana. Kemudian, saya juga tidak dikonfirmasi soal berita bahwa saya dipilih menjadi Menteri Sosial,” katanya.

Terkait dengan alasannya yang akhir-akhir ini sering berkunjung ke Istana Negara, Najwa menjelaskan bahwa ia bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Ia mengaku tidak bertemu dengan Presiden Jokowi.

Pertemuan itu hanya membahas soal masalah literasi membaca serta sebagai seorang wartawan yang memang sedang bertugas mewawancarai pihak Istana Negara. Perempuan yang akrab disapa Nana itu mengaku prihatin dengan rendahnya minat baca warga Indonesia. Indonesia berada di peringkat 60 dari 61 negara yang gemar membaca.

“Saya mau sampaikan kalau kedatangan saya ke Istana itu tidak ada kaitannya dengan reshuffle, tetapi soal jabatan saya sebagai duta baca. Lagipula, masalah Reshuffle yang tahu hanya Tuhan dan pak presiden,” katanya.

Sementara, ketika ditanya alasan dihentikannya program Mata Najwa, Nana mengatakan hal tersebut tidak ada kaitannya dengan wawancara eksklusif bersama penyidik senior KPK Novel Baswedan. Rumor itu, kata Nana, hanya spekulasi yang dibuat-buat.

“Rabu lalu saya sudah umumkan bahwa bulan Agustus ini akan berakhir acaranya dan ini tidak ada kaitannya dengan Novel Baswedan. Informasi itu hanya lah sebuah spekulasi,” tutur Nana. – dengan laporan ANTARA/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!