Presiden Jokowi : Kita berani bubarkan Petral!

Uni Lubis

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Presiden Jokowi : Kita berani bubarkan Petral!
Ketua DPD RI titip pesan soal 8.000 buruh Freeport Indonesia yang diberhentikan

 

JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo menyampaikan pidato ke-2 dalam rangkaian Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI Ke 72 dengan nada yang lebih bersemangat.  

“Kita Berani Bubarkan Petral!” kata Jokowi di depan sidang bersama Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat RI, Di Gedung Nusantara, 16 Agustus 2017. Sidang dihadiri oleh 401 dari 689 anggota MPR RI, dan dipimpin Ketua DPD RI Oesman Sapta Oedang.

Jokowi mengingatkan bahwa keunggulan Indonesia, termasuk sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, jangan membuat kita terlena dan berpuas diri. Masih banyak pekerjaan yang harus dituntaskan dan janji kemerdekaan yang harus ditunaikan.

“Sebagai refleksi bersama, kita harus jujur mengakui bahwa tidak mungkin bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju, kalau rumah-rumah rakyat kita di seluruh pelosok nusantara tidak menikmati aliran listrik,” kata Jokowi.  

Juga  tidak mungkin kita menjadi negara yang kompetitif ketika biaya logistik mahal. “Tidak mungkin kita menjadi Poros Maritim Dunia, kalau kita tidak mempunyai pelabuhan-pelabuhan yang menjadi tempat bersandar kapal-kapal besar yang mengangkut produk-produk kita,” ujar Jokowi dalam balutan baju adat khas Bugis, Sulawesi Selatan.

Jebakan sumberdaya alam

Jokowi juga mengingatkan bangsa Indonesia masih menghadapi tantangan untuk terbebas dari jebakan sumber daya alam. “Setelah selesainya booming migas di tahun 1970an, selesainya booming kayu di tahun 1990an, era booming mineral juga telah berakhir. Bahkan beberapa komoditas lainnya merosot tajam. Karena itu kita harus berubah,” kata Jokowi.

Tentang kedaulatan harus menjadi prinsip dalam menjaga laut, perbatasan dan sumberdaya alam. Indonesia harus berani melawan pencurian sumber daya laut, berani menenggelamkan kapal ilegal untuk melindungi nelayan harus berani menjaga setiap jengkal bumi pertiwi untuk kemakmuran rakyat.  

“Kita berani bubarkan Petral. Kita berani alihkan subsidi untuk hal-hal yang produktif. Kita tegas menyatakan perang pada bandar-bandar narkoba yang merusak masa depan generasi muda kita,” kata Jokowi.

Ketua DPD Oesman Sapta dalam pidato pembukaannya mengapreasi kinerja Presiden Jokowi. Menurutnya, penyaluran dana desa tahun 2017 mencapai Rp 127 triliun, jumlah yang besar.  “ Pemerintah harus pastikan adanya tata kelola dana desa yang menyeluruh,” kata Oesman yang juga ketua umum Partai Hanura.

Menurut Oesman, masalah di sektor pangan masih belum selesai secara tuntas. “Kami menyadari kompleksnya masalah ini.  Kami ajak pemerintah untuk wujudkan kedaulatan pangan Indoesia dari ancaman krisis pangan global,” kata Oesman.

Di sektor energi, DPD mendorong  program listrik pedesaan berbasis energi baru dan terbarukan. “Buruh-buruh Freeport yang jumlahnya 8.000 yang telah diberhentikan agar segera diambil langkah-langkah,” ujar Oesman. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!