Ini cara calon jemaah umrah First Travel ambil kembali paspor

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Ini cara calon jemaah umrah First Travel ambil kembali paspor

ANTARA FOTO

Saat ini ada 14 ribu paspor calon jemaah yang ingin dikembalikan polisi

JAKARTA, Indonesia – Polisi sudah berhasil menemukan 14 ribu paspor milik calon jemaah umrah biro perjalanan PT First Travel. Puluhan ribu paspor itu sudah mulai diserahkan kepada para calon jemaah umrah sejak Jumat kemarin.

Karo Penmas DivHumas Polri, Brigjen Rikwanto di Mabes Polri mengatakan paspor dikembalikan kepada para calon jemaah yang sudah mendaftar dan menyerahkan paspor kepada First Travel.

“Jadi, yang diamankan, untuk sementara ini kami menemukan ada 14 ribu paspor,” kata Rikwanto.

Lalu, bagaimana caranya jika calon jemaah umrah ingin mengambil paspor mereka?

Ia menjelaskan bagi yang ingin mengambil paspornya bisa langsung datang ke Crisis Center Bareskrim. Para calon jemaah tinggal menunjukkan salinan KTP dan nomor ponselnya.

“Mekanismenya ditempatkan di crisis center paspor tersebut di Bareskrim. Mereka yang merasa paspornya sudah di First Travel kemudian ingin mengambil karena bukan dijadikan alat bukti, bisa dilakukan dengan cara datang ke crisis center dengan membawa salinan KTP dan nomor ponsel yang bisa dihubungi,” tutur dia.

Kemudian, para calon jemaah umrah menyampaikan permohonan untuk mengambil paspor tersebut kepada petugas di crisis center. Mereka akan mencari paspor di antara tumpukan puluhan ribu paspor.

“Sebab, paspor-paspor itu tidak tersusun dengan rapi di situ. Ditumpuk begitu saja. Jadi, perlu waktu,” katanya.

Jika petugas telah menemukan paspor yang bersangkutan, maka calon jemaah umrah akan dihubungi. Namun, calon jemaah umrah juga bisa mendatangi kantor Bareskrim di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bila permohonannya sesuai dengan data yang ada.

“Jadi, bukan menunggu dan antre di situ. Calon jemaah umrah akan dihubungi melalui nomor ponsel yang sudah diberikan. Kalau sudah dihbungi, kapan saja bisa diambil selama crisis center buka,” kata nya.

Menurut hasil rilis kepolisian, total calon jemaah umrah yang belum diberangkatkan mencapai 58.682 orang. Sehingga, total kerugian yang ditimbulkan oleh pemilik dan pengurus First Travel mencapai Rp 848,7 miliar. Angka itu belum termasuk utang perusahaan kepada beberapa hotel di Arab Saudi, penyedia bisa dan tiket yang masing-masing mencapai Rp 9,7 miliar dan Rp 87 miliar. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!