Jemaah gunakan jasa First Travel karena tergiur harga murah

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Jemaah gunakan jasa First Travel karena tergiur harga murah

ANTARA FOTO

Ada 632 jemaah asal Bandung yang belum diberangkatkan oleh PT First Travel

BANDUNG, Indonesia – Calon jemaah biro perjalanan umrah First Travel tidak hanya berasal dari Jadebotabek. Melainkan juga berasal dari luar kota, salah satunya berasal dari Bandung.

Berdasarkan data Polrestabes Bandung ada sekitar 632 calon jemaah First Travel yang belum diberangkatkan ke Arab Saudi. Sama seperti calon jemaah lain di Jakarta, mereka pun turut melaporkan First Travel ke polisi.

Satreskrim Polrestabes Bandung mengaku telah menerima laporan korban First Travel pada 14 Agustus. Menindaklanjuti laporan yang masuk, Polrestabes Bandung akan membuka crisis center. Tujuannya, agar polisi dapat menampung laporan korban First Travel lainnya yang mencapai ratusan orang tersebut.

“Kami akan mendirikan crisis centre guna memudahkan komunikasi antar seluruh korban dan pihak penyidik,” ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP M. Yoris Maulana di Mapolrestabes Bandung pada Senin, 28 Agustus.

Yoris mengatakan akan melakukan penyelidikan, penyidikan dan koordinasi dengan Bareskrim Mabes Polri yang sudah lebih dulu melakukan penyelidikan atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan dengan tersangka pasutri Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan.

“Kami akan meminta petunjuk ke Mabes Polri. Apakah dilakukan penyelidikan di sini atau dilimpahkan berkas perkaranya ke Mabes Polri,” kata dia.

Menurut keluhan para korban, mereka menginginkan uang dan dokumen keberangkatannya kembali. Rata-rata korban mengalami kerugian antara Rp 14 juta – Rp 20 juta.

Harga murah

Sementara, di tempat yang sama koordinator korban First Travel Bandung, Andrian Darmaji, mengatakan rata-rata publik memilih jasa First Travel karena harganya yang murah namun fasilitasnya mewah. Hal itu sesuai dengan slogan First Travel “Umrah Mewah, Harga Kaki Lima”. Apalagi ditambah testimoni dari jemaah yang sudah berangkat.

“Mereka (korban) yang sudah mengalami sendiri fasilitas yang diberikan fasilitas mahal dengan harga murah sesuai slogan First Travel, umrah mewah harga kaki lima, itu memang benar terjadi,” kata Andrian.

Ia memberikan gambaran fasilitas mewah dalam menunaikan umrah baru dapat dirasakan jika calon jemaah membayar Rp 25 juta. Namun, dengan menggunakan jasa First Travel, calon jemaah hanya perlu membayar Rp 14 juta.

“Makanya kami tertarik dengan harga murah dan dapat fasilitas yang sangat bagus,” ujarnya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Polrestabes Bandung karena telah membantu memfasilitasi antar para korban dengan adanya fasilitas crisis center.

Silakan untuk korban yang domisili atau daftar di Bandung yang mau mengecek laporan untuk datang ke crisis center di Polrestabes Bandung. Bisa cek atau laporkan berkasnya sudah masuk atau belum,” katanya lagi. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!