Polisi larang aksi demonstrasi di area Candi Borobudur

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Polisi larang aksi demonstrasi di area Candi Borobudur

ANTARA FOTO

Aksi demonstrasi di area Candi Borobudur merupakan bagian dari aksi damai dan dukungan terhadap warga Rohingya di Myanmar

JAKARTA, Indonesia – Mabes Polri mengatakan tidak akan memberi izin bagi aksi demonstrasi yang dilakukan di area komplek Candi Borobudur. Sebab, hal tersebut bertentangan dengan aturan di dalam Undang-Undang.

Pernyataan dari Mabes Polri itu untuk merespons adanya rencana dari kelompok ormas tertentu yang ingin berunjuk rasa dan melakukan aksi damai sebagai bentuk dukungan terhadap warga etnis Rohingya. Bahkan, rencananya, ormas tertentu itu melakukan rapat persiapan pada hari ini.

Namun, sebelum mengeluarkan surat penolakan, polisi mengaku ingin menelusuri seberapa jauh keakuratan adanya wacana aksi demonstrasi di Candi Borobudur.

“Kami nanti melihat apakah memang pada saat pengajuan (izin demonstrasi) dilakukan di daerah Candi Borobudur atau di sekitarnya. Kan itu berbeda,” ujar Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul ketika ditemui di Mabes Polri pada Senin, 4 September.

Jika mereka ingin berdemonstrasi di area Candi Borobudur, maka sudah pasti tidak akan diizinkan polisi.

“Pada prinsipnya untuk di beberapa tempat tertentu kan tidak diperbolehkan. Seperti misalnya, rumah sakit, lokasi pendidikan, dan situs-situs purbakala. Itu juga harus mengajukan izin,” kata dia.

Oleh sebab itu, Martinus meminta kepada koordinator yang mewacanakan aksi demonstrasi agar memberikan surat pemberitahuan terkait lokasi, jumlah dan asal massa yang akan dikerahkan.

“Sehingga, kami tahu dan wajib mengamankan.

Sementara, juru bicara ormas Front Pembela Islam (FPI), Slamet Ma’arif menepis jika mereka adalah panitia dari aksi demonstrasi tersebut.

“FPI Yogyakarta dan Jawa Tengah hanya diundang saja. Jadi, Insya Allah ikut serta,” kata Slamet ketika dikonfirmasi oleh Rappler pada Senin, 4 September.

Minta agar dibatalkan

Sementara, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengajak agar semua umat Muslim yang berniat bergabung dalam unjuk rasa tersebut, agar dibatalkan. Alih-alih berdemonstrasi di area Candi Borobudur, Dahnil mengajak agar umat Muslim lebih mengedepankan logika dan akal sehat.

“Mari tunjukkan Ukhuwah Basariyah (kemanusiaan) kepada saudara-saudara kita di Rakhine dengan cara mendorong bantuan kemanusiaan dan melakukan desakan yang terukur terhadap negara-negara di dunia. Tujuannya, agar political pressure terasa kepada Pemerintah Myanmar,” kata Dahnil melalui keterangan tertulis pada hari ini. – dengan laporan Santi Dewi/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!