Menteri Airlangga diganjar Penghargaan Lee Kuan Yew Exchange Fellowship

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Menteri Airlangga diganjar Penghargaan Lee Kuan Yew Exchange Fellowship
Menteri Airlangga dipilih karena rekam jejak menonjol dan telah berkontribusi kepada negara masing-masing

JAKARTA, Indonesia – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mendapat anugerah Lee Kuan Yew Exchange Fellow dari Pemerintah Singapura. Penghargaan dalam bentuk medali emas disampaikan oleh  Eddie Teo, ketua LKY Exchange Fellowship, dalam sebuah acara yang digelar di Negeri Singa itu, Jumat, 8 September. Lew Kuan Yew adalah nama pendiri Republik Singapura dan menjabat Perdana Menteri untuk waktu yang lama.

Menurut Eddie Teo, Menteri Airlangga adalah penerima ke-56 sejak fellowship ini didirikan pada 1991. Para penerima adalah individu yang berprestasi dari berbagai negara, yang mendapat kesempatan bertemu dengan sejumlah pemimpin di negeri Singa itu.

“Mereka dipilih karena rekam jejak yang menonjol, sangat berpotensi untuk berkontribusi kepada negaranya masing-masing dan dapat memperkuat hubungan bilateral dengan Singapura,” kata Eddie Teo, dalam naskah pidato yang diterima Rappler, Minggu, 10 September.

Sebelum Airlangga Hartarto, pejabat Indonesia yang menerima penghargaan itu adalah Kuntoro Mangkusubroto saat menjabat Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan Pembangunan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Eddie Teo, Airlangga Hartarto dikenal baik oleh pemerintah Singapura.  Dia baru saja terlibat dalam sesi retreat pemimpin Indonesia – Singapura saat kunjungan Presiden Joko “Jokowi” Widodo pekan lalu.  

“Airlangga juga bekerjasama erat dalam sejumlah proyek kunci termasuk memorandum of understanding (MoU) kerjasama di bidang pendidikan dan pelatihan vokasi antara kedua negara,” ujar Eddie.  

Menurut dia, sejak menjadi Menteri Perindustrian pada Juli 2016, Airlangga membawa kemenperin fokus kepada penataan rantai pasokan yang lebih efisien.

“Ini bukti inisiatif untuk memperkuat sumberdaya manusia lewat vokasi, sambil mendorong inovasi, karena Indonesia menyiapkan diri untuk beralih ke ‘industry 4.0’ di  industri manufaktur,” ujar Eddie. (SIMAK FOTO: 50 Tahun Hubungan Indonesia-Singapura)

Revitalisasi Kawasan Industri 

Dalam kunjungan ke Singapura, Airlangga juga  bertemu Perdana Menteri Lee Hsien Loong dan mengunjungi Nanyang Polytechnic bersama Menteri Pendidikan Ong Ye Kung, yang juga menteri kedua untuk pertahanan.

“Kami menindaklanjuti pembicaraan kedua pemimpin, Presiden Jokowi dan PM Lee dengan fokus revitalisasi kawasan industri di Batam,” ujar Airlangga kepada Rappler, melalui pesan pendek.

Menurut Airlangga, kedua pihak ingin agar kawasan industri tersebut bisa menampung industri pengolahan dengan nilai tambah tinggi dalam bidang elektronik, digital dan MRO (maintenance, repair, and operation).  

“Sesuai komitmen, Singapura bersama Indonesia ingin tumbuh bersama melalui proyek-proyek di Batam dan Kendal, yang nantinya dapat direplikasi di daerah lain,” kata Menteri yang juga politisi Golkar ini.

Tiga fokus politeknik

SAHABAT. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menlu Singapura Vivian Balakrishnan di Singapura. Foto oleh Kementerian Perindustrian

Airlangga mengatakan ada tiga fokus yang bisa ditingkatkan dalam pengembangan ekonomi dengan memanfaatkan  kemajuan artificial intelligent (AI), yaitu robotik 3 dimensi percetakan untuk jalur produksi manufaktur modern, pengembangan inovasi produk makanan, minuman serta keamanan pangan dan pengembangan vokasi keperawatan.Program pertukaran LKY ini berlangsung sampai Senin, 11 September 2017, dengan pertemuan bersama Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, di mana Airlangga akan mendapatkan informasi mengenai masa depan ekonomi Singapura.

Data perdagangan dan investasi menunjukkan bahwa Singapura adalah investor asing terbesar di Indonesia dalam tiga tahun terakhir.  Singapura investasi senilai US$ 9,2 miliar dolar pada tahun 2016.  

Investasi Singapura beragam, di bidang infrastruktur, jasa keuangan, sampai makanan dan minuman.  Tahun lalu, kedua kepala negara meresmikan Kendal Industrial Park di Jawa Tengah. – dengan laporan Uni Lubis/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!