Indonesia

Gerindra: Pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu sulit direalisasikan

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Gerindra: Pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu sulit direalisasikan
Gerindra menilai pemasangan Ahmad dan Deddy belum menunjukkan progres menggembirakan

BANDUNG, Indonesia – Apa saja bisa terjadi jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar yang akan digelar 2018 mendatang. Apalagi saat ini konstelasi politik sifatnya masih cair.

Dukungan terhadap tokoh yang muncul bisa langsung berubah. Seperti yang terjadi pada pasangan Deddy Mizwar – Ahmad Syaikhu yang pertengahan Agustus lalu diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Keadilian Sejahtera (PKS)

Perkembangan terakhir, Gerindra ternyata berpikir ulang mendukung pasangan calon tersebut. Partai berlambang kepala Garuda ini menilai pengusungan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu sulit direalisasikan. 

Buat DPD Gerindra Jabar, untuk  mengusung pasangan Demiz (Deddy Mizwar) – Syaikhu, sejauh ini menjadi sulit untuk direalisasikan karena pertimbangan atas kesiapan kandidat dan PKS,” ujar Ketua DPD Gerindra Jabar, Mulyadi di Bandung, Selasa 12 September.

Mulyadi menjelaskan, sikap tersebut diambil mengingat sampai hari ini belum ada progres menggembirakan pasca dipasangkannya Ahmad Syaikhu dengan figur Gerindra, Deddy Mizwar.  Ditambah lagi, keluar pernyataan dari Ahmad Syaikhu yang mengaku lebih nyaman berpolitik di Bekasi dibandingkan ikut bersaing di kancah pemilihan Jabar satu.

Statement pak Saikhu hari ini mengatakan, kalau boleh memilih, beliau lebih suka tetap di Kota Bekasi dan juga merasa namanya belum dikenal di Jabar. Belum lagi untuk pembicaraan koalisi, sejauh ini tidak ada pembahasan yang mengarah kerjasama yang bersifat sinergi,antara Gerindra dan PKS,” ungkap Mulyadi.

Sampai hari ini, Mulyadi mengatakan, tidak ada komunikasi dari PKS untuk membicarakan lebih lanjut formulasi kerjasama koalisi baik mengenai program pilgub, tim, dan segala aspek untuk memenangkan Pilgub Jabar. 

“Maka hari ini saya harus tegaskan kembali bahwa apa yang sampaikan pada tanggal 17 Agustus lalu terkait pasangan Demiz-Syaikhu menjadi pasangan yang akan diusung Gerindra- PKS, saya selaku Ketua Gerindra Jabar menyatakan pasangan tersebut belum final, artinya kembali cair,” kata Mulyadi menegaskan.

Dalam waktu dekat, kata Mulyadi, Gerindra akan berkomunikasi dengan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Iwan Sulandjana untuk kembali membahas kemungkinan kerjasama di Pilgub Jabar.  Bahkan, jika diperlukan, komunikasi itu akan dilakukan bersama Ketua DPD dan DPW Partai Amanat Nasional  (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Karena mereka sudah membuat poros baru. Gerindra akan kembali mengkaji memunculkan kandidat lain,” ujarnya.

“Ini semua dilakukan untuk kepentingan masyarakat Jabar dan rencana strategis Gerindra di 2019.”

Dengan dinamika yang terjadi, Mulyadi meminta PKS bisa memahami sikap Gerindra yang tidak ingin gagal dalam Pilgub Jabar.  – Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!