SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia – Wakil Presiden Jusuf Kalla mendesak komunitas internasional menyusun rencana aksi dan kemitraan global untuk memerangi terorisme, radikalisme, dan ekstremisme yang mengancam perdamaian dunia.
“Ancaman (terorisme) itu nyata, dekat, dan selalu ada. Terorisme mengganggu perdamaian dan merusak pembangungan,” kata Jusuf Kalla dalam pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York Amerika Serikat pada Kamis, 21 September.
Menurut Wakil Presiden, kunci untuk memerangi terorisme adalah menangani penyebab utama terorisme seperti kemiskinan ekstrem, buta huruf, dan pengangguran massal di antara kaum muda.
“Di era digital medial sosial, terorisme seperti kanker, menyebar sangat cepat dan mematikan. Tidak ada negara yang bisa menangani terorisme sendirian,” kata Yusuf Kalla.
Indonesia, kata Wakil Presiden, telah mengadopsi pendekatan komprehensif untuk menangani terorisme, radikalisme dan ekstremisme, menggabungkan kekuatan “keras” dan “lunak” dengan meningkatkan interaksi dengan berbagai komunitas melalui pendidikan, pemberdayaan, dan dialog antar agama dan budaya.
“Kami (Indonesia) telah melakukan de-radikalisasi terhadap 1.000 lebih ekstremis di lebih dari 72 penjara di Indonesia,” kata Jusuf Kalla.
Tetapi Wakil Presiden yakin hanya kerjasama internasional bisa mengalahkan terorisme.
“Kerjasama global dan pendekatan komprehensif merupakan satu-satunya obat mujarab untuk memberantas ancaman tersebut,” kata Jusuf Kalla. – Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.