Empat persiapan khusus menyambut dua Giant Panda asal Tiongkok

Bernadinus Adi

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Empat persiapan khusus menyambut dua Giant Panda asal Tiongkok
Dua ekor giant panda akan tiba di Indonesia pada 28 September

JAKARTA, Indonesia – Taman Safari Indonesia (TSI) akan kedatangan sepasang satwa baru dari negeri Tirai Bambu, yakni spesies dengan nama latin Aliuropoda melanuoleuca, atau lebih dikenal dengan Giant Panda. Sepasang panda tersebut dijadwalkan tiba pada tanggal 28 September. Direktur Kargo Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia Sigit Muhartono menyebut, panda bernama Cai Tao dan Hu Chun tersebut akan dijemput pada pukul 04.10 waktu setempat dari Bandara Chengdu, lalu tiba di Bandara Soekarno Hatta pada pukul 08.50 WIB

Jansen Manansang selaku Pemilik dari TSI mengaku sudah melakukan sejumlah persiapan terkait kedatangan panda tersebut. Berikut adalah beberapa persiapan yang dilakukan Taman Safari terkait kedatangan panda tersebut.

1. Satu bukit khusus untuk sepasang panda

Sepasang panda bernama Cai Tao dan Hu Chun tersebut akan ditempatkan di Taman Safari 1 Cisarua, Bogor. Di sana sudah disiapkan satu bukit khusus yang nantinya dijadikan tempat untuk sepasang panda tersebut.

2. Siapkan 8 penjaga dan 2 medis

Taman Safari Indonesia (TSI) sudah mengirim beberapa orang staf ke Tiongkok untuk mempelajari bagaimana penanganan panda di Indonesia. Setidaknya TSI sudah mampu menyediakan 8 keeper atau penjaga dan 2 orang petugas medis.

“Keepernya ada 8 orang. Dari medis ada 2” ujar Direktur Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang ketika memberikan keterangan pers di Kementerian Lingkungan Hidup pekan lalu. 

3. 63 jenis bambu

Hewan pemakan bambu ini rupanya termasuk jenis mamalia yang suka pilih-pilih terhadap makanan. Jansen menyebut dibutuhkan 63 jenis bambu dalam penangkaran hewan tersebut.

 “Ada 63 jenis bambu, 29 jenis di antaranya yang paling disukai panda itu. Sementara, 10 di antaranya sudah ada di Indonesia” kata Jansen. 

Paling tidak, TSI menyiapkan lahan 10 hektar, hanya untuk menanam bambu-bambu tersebut.

4. Karantina untuk pembiasaan panda

Panda tergolong hewan yang rapuh, meski berukuran cukup besar. Sebelum diterbangkan ke Indonesia, Cai Tao dan Hu Chun sebelumnya dikarantina terlebih dulu agar terbiasa perubahan suasana. Setelah sampai di Indonesia, keduanya akan dikarantina lagi selama 1 bulan.

Jansen mengatakan pihak TSI sudah menyiapkan 4 kandang yang terdiri dari 2 kandang dalam, 1 kandang kawin, dan 1 kandang luar. Nantinya, kata Jansen, wahana panda tersebut akan dibuka melalui soft launching pada awal November. Sementara pembukaan grand launchingnya akan dilakukan setelah ada kesepakatan antara Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan Presiden Tiongkok Xie Jinping. Keduanya, dijadwalkan akan melakukan peresmian bersama. – Rappler.com

 

 

 

 

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!