PH collegiate sports

Dua ekor giant Panda Tiongkok akhirnya tiba di Indonesia

Ananda Nabila Setyani

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Dua ekor giant Panda Tiongkok akhirnya tiba di Indonesia
Publik baru dapat menyaksikan dua giant panda di Taman Safari Indonesia pada bulan November mendatang

JAKARTA, Indonesia – Dua ekor giant Panda asal Tiongkok akhirnya tiba di Jakarta pada Kamis pagi, 28 September. Ketibaan dua hewan menggemaskan ini langsung disambut oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, manajemen Garuda Indonesia dan pejabat dari Kedutaan Tiongkok di Jakarta.

Dua ekor panda yang diberi nama Cai Tao dan Hu Chun dijemput menggunakan penerbangan khusus dengan pesawat kargo Garuda langsung dari Chengdu, Tiongkok.

“Kami melakukan re-routing, beda dengan rute reguler. Khusus dari Chengu ke Jakarta,” ujar Direktur Cargo Garuda, Sigit Muhartono di area Cargo Garuda Bandara Soekarno-Hatta.

Cai Tao dan Hu Chun akan diboyong langsung ke Taman Safari Indonesia (TSI) untuk menjalani proses karantina selama satu bulan. Publik baru bisa menyaksikan kedua mamalia imut itu mulai bulan November saat dilakukan soft launching.

Direktur TSI Jansen Manangsang mengaku bangga bisa ikut menampung dua ekor panda dari Tiongkok.

“Kami merasa bangga, karena Indonesia menjadi negara ke-16 yang menerima panda dari Tiongkok,” kata Jansen di tempat yang sama.

Walaupun, panda tersebut sifatnya hanya dipinjamkan dan bukan diberikan oleh Pemerintah Tiongkok. Mereka beralasan, jumlah satwa panda yang semakin sedikit bahkan mendekati kepunahan menyebabkan Tiongkok hanya bisa meminjamkan satwa panda-pandanya.

Namun, bukan berarti Tiongkok sembarangan memilih negara yang akan dipinjamkan panda. Sebab, mereka akan memilih dan menyeleksi negara yang akan menerima panda. Selain itu, tentu yang memiliki hubungan baik dengan Tiongkok.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Duta Besar Tiongkok, Sun Weide untuk Indonesia di tempat yang sama.

“Pengiriman panda ini menandakan hubungan diplomatik dan bisnis baru bagi kedua negara,” ujar Sun.

Kebanggan juga disampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar. Ia mengaku sebelum dua ekor panda itu tiba di Indonesia, Siti mempelajari bagaimana mengelola hewan tersebut.

“Saya baru tahu jika untuk memelihara panda dibutuhkan 1.000 hektar tanaman bambu,” tutur Siti. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!