PSI jaring caleg dengan menggunakan media sosial

Fariz Fardianto

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

PSI jaring caleg dengan menggunakan media sosial
PSI juga menggunakan cara patungan agar caleg tidak dibebankan ongkos politik yang besar seandainya terpilih

SEMARANG, Indonesia – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memiliki cara yang unik untuk menjaring para calon legislatif. Mereka menggunakan media sosial sebagai salah satu mekanisme pendaftaran. Cara itu dinilai lebih murah, efektif dan transparan.

“Melalui jejaring media sosial, kami mulai fokus merekrut para caleg. Pola rekrutmen yang seperti ini harus tersistem dengan benar dan transparan,” kata Grace kepada Rappler yang ditemui sebelum membuka acara Kopi Darat Wilayah (Kopdarwil) DPD PSI Jawa Tengah pada Sabtu, 7 Oktober.

Ia menjelaskan dengan mekanisme dan sistem yang berada pada jalur yang benar, maka setiap caleg tidak lagi terbebani saat mengikuti Pilpres 2019 mendatang. Salah satu cara yang ia gunakan yakni dengan menghimpun pendanaan melalui aksi fundraising alias patungan. Dengan cara itu, kata Grace, ia memastikan bila caleg yang maju dari PSI nanti jangan sampai dibebani hutang-hutang hingga harus menggadaikan harta bendanya.

“Karenanya, saya ingin mengajak orang-orang baik untuk masuk ke dalam sistem (politik). Sehingga yang duduk di kursi parlemen nanti bisa dipastikan tidak punya beban sama sekali. Mereka bisa berupaya mengubah tatanan perpolitikan nasional yang transparan, anti korupsi dan jauh dari sifat buruk lainnya,” katanya.

Sementara, untuk menyeleksi setiap caleg, PSI membentuk tim panel juri independen. Mereka terdiri dari tokoh-tokoh macam mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, mantan Ketua KPK Bibit Samad Riyanto hingga CEO NET Wisnutama. Merekalah yang nanti menilai rekam jejak para caleg yang mendaftar secara online atau offline.

Hasil seleksi caleg nantinya disampaikan secara terbuka di situs resmi PSI.

“Kami juga akan upload secara berkala di facebook maupun jejaring medsos lainnya,” tutur dia.

Sejauh ini, sudah ada 600 caleg yang mengikuti proses tahapan seleksi secara online. Namun, di luar itu, juga masih banyak caleg yang mendaftar secara offline dengan mendatangi sendiri markas DPP PSI di Jalan Wahid Hasyim Jakarta. Dari 600 caleg itu, terdapat beberapa nama tokoh politik, selebritas hingga mantan atlet.

Nama-nama caleg yang muncul antara lain vokalis band Nidji, Giring Ganesha, mantan jawara bulutangkis Haryanto Arbi dan banyak nama pesohor lainnya.

“Haryanto Arbi mendaftar untuk caleg Jateng. Masih ada nama Yoyok Riyo Sudibyo (mantan Bupati Batang) dan Kang Nyoto (Bupati Bojonegoro) yang kami lihat sebagai profil orang yang bersih,” katanya.

Selain nama-nama itu, masih ada lagi caleg yang berasal dari dosen, advokat, aktivis lingkungan hidup, arsitek hingga dokter. Jika para caleg sudah terpilih maka Grace telah merancang sistem pengawasan ketat dengan menggunakan aplikasi mobile. Layaknya aplikasi Qlue yang pernah diterapkan di DKI Jakarta belum lama ini, tiap caleg PSI yang duduk di kursi DPR RI, DPRD kabupaten/kota wajib mengunggah semua kegiatan kerja dan anggarannya.

“Kinerjanya nanti bisa dilihat dari aplikasi mobile yang kami buat. Jika raport mereka buruk, maka partai berhak melakukan PAW,” kata dia.

Optimistis lolos verifikasi

Sementara, untuk memuluskan langkah PSI menuju bursa Pemilu 2019, Grace sudah menyiapkan hal-hal teknis mulai dari memperkuat konsolidasi antar kader hingga melengkapi berkas verifikasi sesuai format resmi KPU.

“Kelengkapan berkas kami sudah memasuki tahap akhir untuk dimasukan ke dalam Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) KPU,” ujar Ketua DPD PSI Jateng Taufik Nugroho.

Ia mengaku optimistis PSI bisa lolos verifikasi KPU mengingat semua persiapan adminsitrasi telah lengkap. Misalnya, untuk persyaratan nasional yang mewajibkan 100 persen kepengurusan di tingkat nasional telah dipenuhi.

Di tingkat kabupaten/kota, dirinya juga telah melampaui persyaratan KPU di mana keanggotannya telah mencapai 75 persen. Di level kecamatan bahkan struktur kepengurusanya telah terbentuk 58 persen.

“Prosesnya memang cukup panjang selama enam bulan. Tetapi kami optimistis lolos. Apalagi PSI satu-satunya partai baru yang dinyatakan lolos pertama kali oleh Kemenkumham. Saat ini tinggal memperbaiki jaringan anggotanya saja,” tutur Taufik.

Usung Jokowi di 2019

Grace menyatakan saat ini PSI sudah memiliki 650 ribu kader di seluruh provinsi di Indonesia. Jumlah ini, menurut Grace sudah melampaui batasan yang diberlakukan KPU yakni sebesar 350 ribu kader.

Di kabupaten/kota PSI juga sudah memiliki setidaknya 1.000 kader.

“Yang pasti kami sudah melebihi semua syarat yang ditetapkan KPU,”.

Ia juga menargetkan mampu memenuhi syarat 20 persen presidential threshold dengan harapan bisa mengusung calon presiden sendiri. Nama calon presiden yang saat ini menguat di internal yaitu Presiden Joko “Jokowi” Widodo.

“Kami dukung Pak Jokowi maju lagi di tahun 2019. Karena kami senang dengan kerja Beliau. Dia rela berhutang untuk membangun infrastruktur dan jadi langkah riil untuk meningkatkan nilai ekonomi daerah,” katanya. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!