Jokowi perintahkan Polri halau informasi fitnah jelang Pilkada

Fariz Fardianto

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Jokowi perintahkan Polri halau informasi fitnah jelang Pilkada

ANTARA FOTO

“Sebab, yang sudah-sudah, semua yang benar menjadi tidak benar. Yang tidak benar menjadi lebih tidak benar lagi," kata Jokowi

 

SEMARANG, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo menginstruksikan seluruh jajaran personel Polri untuk meningkatkan pengamanan menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 nanti. Instruksi itu muncul ketika Jokowi memberikan arahan kepada 546 petinggi Polri saat menghadiri apel Kasatwil Polri di Lapangan Akademi Kepolisian (Akpol) pada Senin, 9 Oktober.

Ia mengindikasikan kondisi politik kerap memanas di setiap daerah saat memasuki momentum kampanye Pilkada. Salah satu penyebabnya yakni beredarnya berita dan informasi hoax. Oleh sebab itu, ia menenkankan pentingnya peran Polri untuk menghalau penyebaran isu yang menjurus pada fitnah.

“Sebab, yang sudah-sudah, semua yang benar menjadi tidak benar. Yang tidak benar menjadi lebih tidak benar lagi,” kata Jokowi.

Ia pun tegas memerintahkan, jika penyebar informasi hoax sudah pada di tahap yang membahayakan, maka tindakan hukum harus segera diambil.

Enggak usah melihat itu siapa. Tegas-tegasan saja,” kata mantan Walikota Solo tersebut.

Jokowi pun meminta agar ada koordinasi di antara personel kepolisian dari tingkat pusat hingga ke level daerah, bahkan ke tingkat kecamatan. Tujuannya, agar polisi dapat mengendalikan situasi politik selama penyelenggaraan Pilkada serentak berlangsung.

Tetapi, ia mengingatkan kepada aparat supaya menahan emosinya saat berhadapan dengan massa yang berpotensi melakukan tindakan anarkis.

“Tugas kami sedini mungkin yakni mengendalikan agar situasi-situasi di lapangan tidak memanas. Naik boleh tapi sedikit, hangat boleh tapi tidak boleh panas. Karena dinamika perpolitikan nasional ya seperti itu,” kata dia.

Pengamanan hingga Pilkada selesai

Sementara, rangkaian acara apel Kasatwil di Akpol juga dihadiri ratusan perwira tinggi (Pati) dan menengah Polri yang bertugas di Mabes Polri hingga tingkat kecamatan. Para perwira yang hadir meliputi 19 pejabat utama Mabes Polri, 32 Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda), 33 Kepala Biro Operasi (Kabagops) Polda dan 461 Kepala Kepolisian Resort (Kapolsek).

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut pelaksanaan apel kali ini memang untuk meningkatkan koordinasi menjelang Pilkada 2018. Ia mengatakan ada sebanyak 117 provinsi dan kabupaten/kota yang ikut menggelar Pilkada tahun depan.

Menurut Tito, hal itu memunculkan potensi tingkat kerawanan yang tinggi. Sebab, massa dari berbagai parpol akan bahu-membahu untuk mengamankan basis suaranya.

“Kami pastikan akan memberikan pengamanan sejak dini sampai Pilkada selesai,” katanya.

Tito mengatakan jika proses evaluasi kinerja jajarannya terus dilakukan demi menaikan kualitas pelayanan bagi masyarakat luas. Sejauh ini, pelayanan yang diberikan oleh jajarannya sudah lebih baik dari tahun sebelumnya terutama di bidang perhubungan dan lalu lintas.

“Kami ada di peringkat empat jajaran yang paling dipercaya rakyat Indonesia,” katanya. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!