Kondisi tak kondusif, Mendagri tunda pelantikan Bupati Tolikara

Fariz Fardianto

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kondisi tak kondusif, Mendagri tunda pelantikan Bupati Tolikara

ANTARA FOTO

Tjahjo juga meminta agar polisi segera mencari dalang di balik pengerahan massa ke kantor Kemendagri

SEMARANG, Indonesia – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memerintahkan agar pelantikan Bupati Tolikara terpilih Usman Wanimbo dan Dinus Wanimbo ditunda sementara waktu. Ini lantaran suasananya tidak kondusif. Apalagi pada Rabu kemarin, kantor Kemendagri digeruduk massa yang merupakan pendukung salah satu calon Bupati yang kalah dalam Pilkada.

“Yang diputuskan KPU (Komisi Pemilihan Umum), Mahkamah Konstitusi (MK), siapa yang menang kamilah yang mengeluarkan SK. Mengingat masih ada sengketa antara dua kubu, jadi kami memilih SK-nya kami undur dulu supaya kondisinya kondusif,” ungkap Tjahjo usai rapat koordinasi dengan para camat se-Indonesia pada Kamis malam, 12 Oktober di Semarang.

Ia mengaku sudah memohon kepada Gubernur Papua Lukas Enembe dan Kapolda Papua untuk meningkatkan keamanan di Kabupaten Tolikara.

“Yang pasti polisi harus secepatnya mengusut siapa penggerak massa yang anarkistis tersebut,” kata dia.

Tjahjo menegaskan proses pelantikan Bupati baru Tolikara baru dilakukan jika situasinya kondusif. Namun, ia juga berharap proses tersebut tidak memakan waktu yang lama.

“Ini pengalaman semua pihak untuk adil. Tapi, pemerintahan ini tidak boleh lama-lama berhenti,” tutur Tjahjo.

Sebelumnya, politisi PDI Perjuangan itu menyebut massa yang telah merusak kantor Kemendagri merupakan suruhan dari pihak Jhon Tabo. Massa menggeruduk kantor Kemendagri karena tidak puas terhadap putusan Mahkamah Konstitusi yang malah menyatakan Usman Wanimbo dan Dinus Wanimbo sebagai pemenang Pilkada Tolikara. (BACA: Hasil Pilkada Tolikara jadi pemicu massa geruduk kantor Kemendagri)

Jhon pun sudah meminta maaf atas kejadian itu. Ia juga sudah meminta kepada petugas kepolisian agar lekas mengungkap dalang di balik aksi pengerusakan kantor Kemendagri.

Akibat aksi anarkistis itu, sebanyak 15 orang karyawan Kemendagri terluka. Mereka ikut terkena lemparan batu karena mencoba menghalau massa masuk ke dalam kantor. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!