Pilgub Jabar: Dukung Ridwan Kamil, ini syarat dari PPP

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pilgub Jabar: Dukung Ridwan Kamil, ini syarat dari PPP
Tambahan dukungan dari PPP memuluskan langkah Ridwan Kamil menuju Pilgub Jabar 2018

BANDUNG, Indonesia — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya mendukung Ridwan Kamil untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Barat pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018.  Dukungan partai berlambang diumumkan secara resmi pada Selasa, 24 Oktober 2017.

Kabar dukungan PPP terhadap Wali Kota Bandung itu diungkapkan Ketua DPC PPP Kabupaten Bandung Barat, Syamsul Ma’arif. Pengurus pusat PPP, lanjut Syamsul,  telah mengambil keputusan tersebut pada Minggu malam, 22 Oktober 2017, saat momen Hari Santri Nasional yang diperingati di Kota Bandung. 

“Sangat mengapresiasi, menghormati, dan menghargai keputusan DPP yang memang sudah kami tunggu-tunggu mau kemana DPP PPP melabuhkan calon gubernurnya.  Dan tadi malam sudah clear ke Ridwan Kamil,” kata Syamsul saat jumpa pers di Bandung, Senin malam, 23 Oktober 2017.

Dengan dukungan PPP yang memiliki 9 kursi di DPRD Jawa Barat, maka syarat 20 kursi bagi pencalonan Emil sebagai calon gubernur sudah terlampaui.  Sebelumnya, Emil telah mendapat dukungan dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang memiliki 5 kursi dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 7 kursi di DPRD Jawa Barat.

“Yang terpenting Pak Ridwan Kamil sudah tidak usah larak lirik kesana kemari  karena sudah cukup, lebih dari 20 persen ditambah dengan faktor elektabilitas dan popularitas yang sudah lumayan bagus dan jauh meninggalkan rival yang lain,” kata Syamsul.

Namun dukungan terhadap Ridwan Kamil itu tidak gratis. Setidaknya bagi 7 DPC PPP kabupaten kota di Jawa Barat, yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cianjur. 

Ketujuh DPC PPP itu mengusulkan Uu Ruzhanul Ulum sebagai calon wakil gubernur mendampingi Ridwan Kamil.  Uu adalah kader PPP yang kini menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya.

Menurut Syamsul, Uu yang seorang tradisional dan datang dari kalangan santri dirasa pas mendampingi Ridwan Kamil yang merupakan seorang teknokrat, akademisi, dan datang dari kalangan milenial.

“Kami tegaskan Ridwan Kamil harus segera menentukan sikap itu, dan tegas kami minta Pak Uu Ruzhanul Ulum yang notabene adalah kader PPP, pengurus DPW dan Bupati Tasikmalaya dua periode, kami anggap sebagai  pasangan yang ideal,” ujar Syamsul.

Meski usulan itu baru datang dari 7 DPC PPP di Jawa Barat, namun Syamsul menyakini 20 DPC PPP lainnya memiliki sikap yang sama.  Posisi Uu sebagai kader PPP, menurut Syamsul, akan mempermudah dukungan 27 DPC PPP terhadap pencalonan Uu.

Syamsul menambahkan, usulan itu akan disampaikan ke DPW PPP Jawa Barat yang diharapkan akan merekomendasikan pencalonan Uu kepada DPP PPP.

Syamsul menegaskan, pencalonan Uu merupakan syarat bagi PPP untuk mengusung Ridwan Kamil.  Apabila, Ridwan Kamil menolak dipasangkan dengan Uu Ruzhanul Ulum atau Nasdem dan PKB, sebagai parpol koalisi, juga menolak, maka ketujuh DPC akan mengambil sikap.

“Kami akan bersikap nanti.  Paling tidak saya tegaskan Ridwan Kamil segera  menentukan sikap menentukan wakil.  Nanti seperti apa,  kita lihat saja nanti.  Saya kira kita juga punya sikap ke depan,, kalau sampai Ridwan Kamil tidak mengambil calon dari PPP,”  tegas Syamsul.

Menurut Syamsul, sebetulnya tidak ada alasan bagi Nasdem dan PKB untuk menolak pencalonan Uu sebagai pasangan Emil.  Apalagi, diantara ketiga parpol  pendukung Emil, PPP memilki kursi yang paling banyak.

“Rasionalnya, kalau dari tiga parpol yang dukung Pak Ridwan Kamil kan yang paling besar PPP,” ungkap Syamsul.

Sementara itu Uu mengapresiasi dukungan terhadap dirinya.  Namun ia menyerahkan keputusannya ke pengurus pusat dan wilayah PPP Jawa Barat. 

“Saya serahkan ke DPP dan DPW yang merekomendasi.  Saya gak bisa apa-apa sekalipun ada harapan dan keinginan karena kami tidak memiliki kewenangan.  Saya ikut apa yang diputuskan DPW dan DPP sebagai mekanisme partai,” ujar Uu yang hadir dalam kesempatan yang sama.

Meski demikian, Uu mengaku siap disandingkan dengan Ridwan Kamil, apalagi Uu merasa sudah akrab dengan Emil sebagai sesama kepala daerah.

“Kalau saya dengan Kang Emil ada hubungan emosional yang sudah terbangun agak lama.  Seandainya dengan Kang Emil tidak kikuk lagi dalam berkomunikasi.  Kita sama-sama merasakan menjadi kepala daerah di tingkat kabupaten kota,” kata Uu.

Uu mengaku sudah memiliki modal untuk maju di ajang pemilihan kepala daerah Jawa Barat ini.  Ia mengklaim sudah memiliki simpul-simpul dukungan di 27 kabupaten kota di Jawa Barat.  Uu mengungkapkan, awalnya dia tidak dicalonkan oleh PPP, tapi oleh masyarakat yang sejak dua tahun terakhir mendukungnya. 

“Awalnya saya bergerak atas dorongan dan dukungan dari masyarakat.  Mungkin partai sekarang sudah melihat realita yang ada, maka partai memiliki sikap yang seperti ini.  Pengurus DPC mungkin sudah merasakan gerakan di kabupaten kota, maka mereka bersikap begitu,” tutur Uu.  —Rappler.com 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!