Indonesia menolak mengakui kemerdekaan Catalonia

Fariz Fardianto

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Indonesia menolak mengakui kemerdekaan Catalonia

ANTARA FOTO

“Kami tidak mengakui deklarasi kemerdekaan Catalonia. Mereka tetap menjadi bagian dari Spanyol," ujar Retno

SEMARANG, Indonesia – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pemerintah tidak akan mengakui kemerdekaan Catalonia yang secara resmi dideklarasikan pada Jumat, 27 Oktober. Rakyat Catalonia, kata Retno, tetap dianggap oleh Indonesia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kerajaan Spanyol.

“Kami tidak mengakui deklarasi kemerdekaan Catalonia. Mereka tetap menjadi bagian dari Spanyol, sehingga apa pun kondisinya, kami tidak mau mengakui (hasil) referendum Catalonia,” ujar Retno ketika berbicara di hadapan ribuan alumni SMAN 3 Semarang di Gumaya Tower pada Sabtu, 28 Oktober.

Ia menyebut pemerintah tidak akan memberikan ruang gerak bagi para separatis untuk memecah belah sebuah negara. Hal ini dibuktikan Indonesia yang selama ini sangat gencar menindak tegas gerakan separatis di pelosok negeri.

“Karena kami tidak mentolerir separatis. Ini juga sudah saya sampaikan melalui akun Twitter resmi Kemlu,” kata perempuan yang pernah bertugas sebagai Dubes di Kerajaan Belanda itu.


Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa pemerintah mengedepankan pola diplomasi perdamaian untuk mengatasi gejolak di tingkat global. Menurut Retno, diplomasi menjadi alat ampuh agar kemampuan Bangsa Indonesia tidak dipandang remeh oleh bangsa lain.

“Ini salah satu cara bagaimana dunia melihat kita. Beberapa aset kita harus memegang peran penting di bidang diplomasi perdamaian,” kata dia.

Hal itu tidak bisa dipungkiri, karena Indonesia merupakan salah satu penyumbang pasukan PBB terbesar di dunia. Indonesia berada di peringkat delapan dibanding negara lainnya.

“Kita kan kontributor pasukan perdamaian PBB. Malah, kita ada di peringkat delapan di seluruh dunia. Sejak kemerdekaan hingga sekarang, pasukan kita sudah dikirim ke sembilan misi PBB. Kita telah mampu memberikan kontribusi positif bagi perdamaian dunia,” tutur dia.

Ia menjelaskan demokrasi, pluralisme dan toleransi memegang peranan penting dalam setiap diplomasi yang dilakukan Pemerintah Indonesia. Salah satunya, ketika memberi bantuan bagi krisis Rohingya.

Indonesia menjadi satu-satunya negara yang diterima oleh Pemerintah Myanmar untuk mengirimkan bantuan. Selain itu, Indonesia menjadi jembatan agar Bangladesh dan Myanmar dapat berkomunikasi.

“Demokrasi kita, pluralisme dan toleransi kita menjadi alat diplomasi bagi Bangsa Indonesia. Kita yang punya penduduk Muslim terbesar di dunia dipandang sebagai negara demokrasi terbesar ketiga terbesar. Inilah aset diplomasi Indonesia demi memberi kontribusi kepemimpinan baik di kawasan (Asia Tenggara) maupun di dunia,” tutur Retno.

Kemerdekaan Catalonia dideklarasikan oleh parlemen. Pada Jumat kemarin, parlemen Catalonia melakukan voting rahasia untuk menentukan apakah akan tetap bersama Spanyol atau memisahkan diri. Ternyata dalam voting, sebanyak 70 anggota parlemen setuju agar Catalonia memisahkan diri dari Spanyol. Hanya 10 orang yang menentang dan dua lainnya abstain.

Menyikapi hal itu Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy langsung bereaksi keras. Ia mengimbau kepada semua warga Spanyol untuk tetap tenang.

“Penegakan hukum akan tetap berjalan di Catalonia,” kata Rajoy melalui akun Twitternya. – dengan laporan AFP/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!