Nenek 75 tahun hilang di gunung

BANDUNG, Indonesia — Tim SAR Gabungan beserta aparat kepolisian dan TNI dibantu warga setempat hingga hari ini masih mencari Siti Widianingsih alias Titing, nenek 75 tahun yang hilang sejak Selasa 31 Oktober 2017.  

Di hari pertama, Tim melakukan pencarian korban melalui rute Cikole Jayagiri Lembang menuju Puncak Puspa kaki Gunung Tangkuban Parahu, dimana terakhir kali si nenek terlihat.  Namun pencarian korban, nihil.Di hari kedua ini, Tim akan melakukan pencarian di lokasi lain.  Proses pencarian dilakukan sejak pukul 07.00 WIB.

“Tim SAR Gabungan akan melanjutkan pencarian satu korban yang belum ditemukan dengan area pencarian difokuskan di Gunung Lingkung,” ungkap Kepala Kantor SAR Bandung, Riyadi, dalam rilis yang diterima Rappler, Rabu, 1 November 2017.

Titing dilaporkan hilang setelah berpisah dengan rombongan gerak Jalan warga RW 06 Kampung Cikole. Rombongan yang dipimpin Ketua RW 06, Isak Jeri ini akan menelusuri rute dengan start di Bumi Perkemahan Cikole Bandung dan finish di Puncak Eurad Pingping Lembang.

Saat rombongan tengah istirahat makan siang di Dataran Puspa Petak 53 RPH Cikole BKPH Lembang, Titing memutuskan melanjutkan perjalanan sendiri ke lokasi finish. Awalnya, anggota rombongan bernama Deni menemani Titing. Namun nenek berperawakan tinggi kurus itu menolak ditemani dengan alasan sudah hapal jalan karena telah beberapa kali melewati rute itu.  Deni pun kembali lagi ke rombongan.

Titing diketahui hilang setelah rombongan tiba di Puncak Eurad Pingping dan tidak menemukan korban di lokasi.  Rombongan kemudian melakukan pencarian dengan menelusuri kembali rute yang dilalui korban, tapi sosok Titing tidak ditemukan.  Warga pun melaporkan kehilangan Titing ke aparat setempat yang langsung melakukan pencarian. —Rappler.com