Lapas Nusakambangan rusuh, seorang napi tewas

Irma Mufilikhah

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Lapas Nusakambangan rusuh, seorang napi tewas
Kerusuhan melibatkan napi teroris dan kelompok John Kei

CILACAP, Indonesia — Keributan terjadi antara massa narapidana (Napi) teroris dengan kelompok John Kei di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Selasa malam, 7 November 2017. Akibatnya seorang napi tewas dan beberapa lainnya terluka.

Keributan bermula ketika sembilan warga binaan teroris dan seorang pengikut dari Blok hunian B kamar 8 menyerang John Kei menggunakan balok kayu proyek dan batu di sekitar kamarnya.  

Petugas berusaha meredam keributan massa dengan cara membunyikan lonceng siaga serta melakukan barikade di sekitar lokasi kejadian agar kerusuhan tak meluas. Pihaknya juga menghubungi Polpos dan Polres Cilacap untuk meminta bantuan. 

Pukul 08:45 WIB petugas Lapas berupaya mengatasi keributan massa dengan cara mediasi terhadap kedua belah pihak. Namun upaya itu kurang berhasil. Massa John Kei yang tak terkendali membuat petugas kewalahan. Mereka berhasil merangsek melewati pintu 5 dan menyerang massa teroris untuk menyelamatkan John Kei di kamarnya. 

Kerusuhan kembali pecah. Mereka saling serang menggunakan batu dan kayu. “Beberapa fasilitas Lapas semisal pintu, jendela kaca dan taman rusak akibat kerusuhan itu,” kata Kepala Lapas Permisan Yan Rusmanto, Selasa malam 7 November 2017.

Beberapa menit kemudian, massa berhasil dikendalikan. John Kei berhasil diselamatkan dari kamarnya. Kamar teroris dikunci untuk keamanan dan keselamatan mereka. 

Sampai sekitar pukul 24:00 WIB, kondisi Lapas terkendali penuh. Kedua pihak yang bertikai dimediasi oleh pegawai Lapas untuk berdamai. 

Namun di sisi lain, beberapa anak buah John Kei ternyata masih memburu warga binaan, yakni Sutrisno, di kamar 20 yang mereka duga membantu napi teroris menyerang John Kei. 

Anggota regu jaga Surahman yang mengetahui gerakan mereka menyusul ke kamar 20. Di kamar yang tertutup, Sutrisno jadi sasaran amukan para anak buah John Kei. Karena minim personel, Surahman berteriak minta tolong sehingga warga binaan lain datang menolong. 

Pukul 12:30 WIB, massa balik menyerang seorang narapidana, Tumbur Bondy di blok aula dalam. Bondy mengalami luka berat pada bagian punggung dan perut akibat penyerangan itu. 

“Korban kemudian kami bawa ke RSUD Cilacap. Namun di perjalanan menuju rumah sakit, sekitar pukul 13.00 Wib, Bondy meninggal dunia,” katanya 

15 saksi diperiksa

Polres Cilacap langsung memeriksa 15 saksi terkait peristiwa tersebut. Saksi-saksi yang diperiksa adalah napi yang mengetahui langsung peristiwa itu, terutama napi dari kedua kubu yang bertikai. 

Pihaknya juga akan memeriksa karyawan dan sipir yang saat itu bertugas dan mengetahui langsung insiden itu. “Setelah diperiksa lengkap dan alat bukti cukup, baru bisa disimpulkan penyebab dan ditingkatkan statusnya ke tersangka,” kata Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto.

Kapolres mengatakan pihaknya telah mengantongi sejumlah barang bukti, di antaranya batu dan balok kayu yang diduga digunakan para pelaku untuk menyerang lawannya. 

Kerusuhan ini selain menewaskan seorang Napi bernama Bondy juga membuat tiga napi lainnya, termasuk John Kei, mengalami luka cukup serius dan harus mendapatkan perawatan medis. 

Djoko mengklaim pihaknya sudah merespon dengan cepat saat menerima laporan dari pihak Lapas mengenai kejadian kerusuhan di Permisan. 

Tak tanggung-tanggung, pihaknya mengirimkan 100 anggota dari sejumlah fungsi antara lain Brimob dan Dalmas untuk mengamankan situasi Lapas agar kembali kondusif. “Saat ini kondisi Lapas sudah kembali kondusif,” katanya. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!