Teror di Tembagapura, polisi buru 21 terduga pelaku

JAYAPURA, Indonesia — Kepolisian Mimika Papua menetapkan 21 orang dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) karena diduga sebagai pelaku serangkaian aksi teror di Tembagapura Areal Tambang PT Freeport.

“Mereka diduga kuat terlibat berbagai aksi teror penembakan terhadap kendaraan dan fasilitas milik PT Freeport Indonesia beberapa waktu lalu,” kata Juru Bicara Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal, Sabtu 11 November.

Selai itu ke-21 orang tersebut juga diduga terlibat dalam kasus penembakan terhadap anggota Brimob, kasus penembakan terhadap warga sipil, serta kepemilikan senjata api. 

Mustofa mengatakan ke-21 orang tersebut kini menguasai sejumlah perkampungan di dekat Kota Tembagapura, seperti Utikini Lama, Kimbeli hingga Banti. 

“Kelompok ini juga yang ditengarai menghalang-halangi dan melakukan intimidasi kepada warga sipil untuk melintas ke Tembagapura,” katanya.

“Tidak ada penyanderaan warga sipil, cuma mereka membatasi untuk melintas saja.” 

Mustofa menyebutkan hampir semua pentolan kelompok bersenjata tersebut kini berkedudukan di Kampung Utikini Lama, Distrik Tembagapura. 

Mereka diduga melanggar ketentuan Pasal 340 KUHP, Pasal 187 KUHP, Pasal 170 KUHP dan Pasal 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

Aparat Kepolisian dibantu TNI saa ini masih melakukan upaya persuasif agar situasi di Distrik Tembagapura kembali normal. “Kami juga meminta kepada kelompok ini untuk segera menyerahkan diri,” katanya. —Rappler.com