Menjelang vonis hakim, Buni Yani yakin bebas

BANDUNG, Indonesia — Terdakwa kasus dugaan pelanggaran UU ITE, Buni Yani, akan menjalani sidang putusan di ruang sidang Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandung, Jalan Seram, Selasa besok, 14 November 2017.  

Buni Yani mengatakan dirinya tidak melakukan persiapan apapun sebab ia merasa yakin akan divonis bebas.

“Tidak ada (yang dipersiapkan), karena saya yakin akan divonis bebas bila majelis hakim obyektif dan memutus perkara ini semata-mata dan hanya berdasarkan fakta persidangan,” tuturnya menjawab pertanyaan Rappler melalui aplikasi Whatsapp, Senin, 13 November 2017.

Pengadilan yang bebas dari intervensi kepentingan politik dan kekuasaan menurut Buni akan membebaskannya dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menjeratnya dengan Pasal 32 ayat 1 UU ITE.  

Sebelumnya, JPU telah menuntut Buni Yani dengan hukuman penjara selama 2 tahun dan denda Rp 100 juta karena telah terbukti secara sah dan bersalah melakukan editing pada video Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama di Kepulauan Seribu.

Namun Buni Yani menyakini tidak ada fakta-fakta persidangan yang membuktikan dirinya bersalah.“Bahkan jaksa tak bisa membuktikan tuntutannya sesuai Pasal 32 ayat 1 UU ITE,” ungkap Buni Yani.

Penasehat hukum Buni Yani Aldwin Rahadian berharap majelis hakim memberikan putusan yang objektif dan seadil-adilnya, yaitu membebaskan Buni Yani dari segala tuntutan.

“Sesuai dengan fakta persidangan bahwa Buni Yani tidak bisa dijerat pidana, karena apa yang dilakukan bukan tindak pidana,” ujar Aldwin.

Sidang vonis Buni Yani diperkirakan akan dihadiri sejumlah tokoh nasional dan juga artis.  Mereka akan memberi dukungan kepada Buni Yani.

“Yang sudah konfirmasi akan datang Pak Amien Rais, Aa Gym, Pak Fadli Zon, dan sejumlah anggota DPR. Bang Kiwil (Komedian) akan datang dan dia mengorganisir kawan-kawan artis untuk datang mengawal sidang,” ujar Buni Yani. —Rappler.com