SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membolehkan kegiatan keagamaan digelar di Monumen Nasional (Monas). Saat ini pihaknya masih melakukan kajian.
“Semuanya sudah disiapkan,” kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin 20 November 2017.
Anies mengatakan saat ini penggunaan kawasan Monas untuk kegiatan kegamaan masih tersandung Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka di wilayah DKI Jakarta dan Pergub Nomor 8 Tahun 2015.
Anies menilai dua aturan tersebut membuat Monas tidak bisa difungsikan untuk kegiatan keagamaan, kesenian, dan kebudayaan. Sementara Anies menginginkan agar kawasan Monas terbuka untuk kegiatan keagamaan.
“Intinya kami sedang dalam proses untuk mengoptimalkan pemanfaatan Monumen Nasional ini,” kata dia.
Dengan dibukanya Monas untuk berbagai kegiatan, Anies mengatakan Monas akan berfungsi sebagai alun-alun kota. Di mana warga DKI berkumpul dan berkegiatan di sana.
“Kami ingin Monas menjadi tempat kegiatan warga, tentu dengan mempertimbangkan faktor keamanan dan historis yang ada. Di kota-kota Indonesia, selalu ada alun-alun, warganya bisa berkumpul, bisa berkegiatan,” kata Anies. —Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.