Dua maskapai tunda penerbangan ke Bali

Fariz Fardianto

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Dua maskapai tunda penerbangan ke Bali

ANTARA FOTO

Wings Air dan Garuda Indonesia menunda penerbangan mereka dari Semarang ke Bali

JAKARTA, Indonesia — Dua maskapai penerbangan memilih menunda jadwal penerbangan mereka dari Semarang menuju Denpasar, Bali, lantaran terdampak dari letusan Gunung Agung.

Shared Service Departement Head, PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani, M Dimyati, mengatakan Wings Air telah mengonfirmasi kepada pihaknya untuk membatalkan rutenya pada hari ini, Senin 27 November.

Wings Air, kata Dimyati, seharusnya terbang dari Semarang pukul 07:00 WIB pagi dan tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai pukul 09:30 WIB.

Dimyati melanjutkan Wings Air memiliki satu rute Semarang-Denpasar sehari dengan menggunakan pesawat ATR 72. Kapasitas penumpangnya ada sekitar 80 orang.

“Tetapi begitu ada dampak dari abu vulkanik Gunung Agung, Wings Air kemudian meng-cancel rute Semarang-Denpasar terhitung mulai hari ini sampai besok,” kata Dimyati kepada Rappler.

Ia menyatakan penundaan penerbangan pada Wings Air kemungkinan bisa diperpanjang sesuai kondisi yang berkembang di Denpasar.

Untuk saat ini, menurutnya, Bandara I Gusti Ngurah Rai ditutup untuk sementara waktu sesuai Notice to Airmen (NOTAM) bernomor A4242/17 yang diterbitkan Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI/AirNav Indonesia).

Tak hanya itu saja, katanya,Garuda Indonesia juga menunda penerbangan ke Denpasar dengan alasan serupa. Jadwal terbang Garuda dari Semarang pada hari ini terpaksa dicancel karena langit Denpasar tertutup abu vulkanik Gunung Agung.

“Jadi ada dua maskapai yang cancel penerbangannya dari Semarang. Untuk refund tiketnya kami serahkan kepada para calon penumpang. Silahkan mengurus ke masing-masing maskapai yang ada di bandara,” jelasnya.

Meski begitu, adanya penundaan jadwal dua maskapai itu belum mempengaruhi arus penumpang di Bandara Ahmad Yani. Dimyati mengatakan kondisi bandara saat ini masih kondusif.

“Kita tidak terdampak secara langsung terhadap letusan Gunung Agung. Makanya, situasi di Bandara Ahmad Yani masih normal. Tidak ada penumpukan penumpang yang signifikan,” ungkapnya.

Sementara itu, General Manager Garuda Indonesia Branch Office Semarang, Dewa Rai, menyatakan satu pesawatnya terpaksa batal terbang ke Denpasar untuk jadwal pukul 07:00 WIB setelah AirNav memberitahukan ihwal penutupan Bandara Ngurah Rai.

“Ada sebanyak 112 calon penumpang pesawat Garuda yang telah kami informasikan soal pembatalan ini. Pembatalan akan dilakukan sampai ada pemberitahuan lebih lanjut dari AirNav,” terangnya.

Direktur Operasi AirNav Indonesia, Wisnu Darjono, menyampaikan dalam keterangan resminya bahwa, abu vulkanik Gunung Agung telah menutup ruang udara di atas Denpasar. Sehingga, dengan alasan keselamatan, operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Denpasar ditutup sementara.

Dijelaskan pula, penerbangan internasional dan domestik ikut terdampak atas penutupan ini. Data yang masuk sementara ini terdapat tujuh penerbangan yang sudah dialihkan.

Ketujuh penerbangan yang menuju Bali tersebut antara lain, Garuda Indonesia GA 5150 Zhengzou-Denpasar dialihkan ke Surabaya, GA 897 Guangzhou-Denpasar dialihkan ke Surabaya, GA 859 Shanghai-Denpasar dialihkan ke Jakarta, China Easter MU 5029 Shanghai-Denpasar dialihkan ke Jakarta, MU 781 Beijing-Denpasar dialihkan ke Singapura, Citilink CTV 856 Jakarta-Denpasar dialihkan ke Surabaya, serta Lion Air JT927 Makassar-Denpasar dialihkan ke Surabaya.

“Kami terus meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk meminimalisir dampaknya terhadap konektivitas di ruang udara Indonesia,” katanya. —Rappler.com

   

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!