Rel terendam banjir, perjalanan kereta menuju Semarang tersendat

Fariz Fardianto

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Rel terendam banjir, perjalanan kereta menuju Semarang tersendat
Cuaca tetap mendung dan hujan lebat berpotensi kembali mengguyur daerah tergenang banjir

SEMARANG, Indonesia – Sedikitnya tiga perjalanan kereta api menuju Semarang terhambat karena jalur perlintasan yang menghubungkan Kota Semarang dengan Jawa Timur terendam banjir setinggi 13 sentimeter.

Genangan air muncul saat hujan lebat yang mengguyur Semarang pada Kamis sejak pukul 12:00 WIB siang kemarin sampai Jumat dini hari tadi.

Juru Bicara PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional IV Semarang, Edy Koeswoyo mengatakan genangan air yang cukup tinggi membuat rel kereta api yang menghubungkan Stasiun Semarang Tawang hingga Stasiun Alastua sampai sekarang belum bisa dilewati.

Menurutnya banjir telah menggenangi titik kilometer 2+8/9 dengan ketinggian 13 sentimeter dari permukaan rel, kemudian di titik kilometer 3+9/4+2 dengan ketinggian 2,5 sentimeter, dan di titik kilometer 2+5/6 dengan ketinggian 12 sentimeter.

“Ada tiga perjalanan kereta yang tertahan di Kendal karena menunggu petugas penilik jalan membenahi jalur perlintasan di Tawang dan Alastua yang kebanjiran,” ungkap Edy kepada Rappler, pada Jumat, 1 Desember 2017.

Ia menjelaskan ketiga kereta yang dimaksud antara lain Kereta Harina jurusan Bandung-Pasar Turi Surabaya, Kereta Ambarawa Ekspres jurusan Semarang-Pasar Turi Surabaya dan Kereta Kedung Sepur jurusan Semarang Tawang-Ngrombo.

Jadwal kedatangan Kereta Harina, kata Edy untuk hari ini telat tiga jam. Kereta tersebut mengangkut penumpang dari Bandung sebanyak 428 orang. Selanjutnya, Kereta Ambarawa Ekspres juga telat dua jam dengan total penumpang 636 orang.

Sedangkan Kereta Kedung Sepur yang punya jurusan lokal Semarang Tawang-Ngrombo telat 65 menit. Jumlah penumpangnya ada sebanyak 206 orang.

Untuk saat ini petugas di lapangan sedang mengebut pembuangan air di sekitar bantalan rel. Mengingat cuaca yang mendung dan berpotensi kembali dilanda hujan lebat, ia pun meminta kepada petugas agar meningkatkan kewaspadaannya.

“Dengan melihat situasi yang kurang mendukung, maka kami memutuskan untuk membatalkan sementara perjalanan Kereta Kedung Sepur,” ujar Edy.

Pantauan di Stasiun Semarang Tawang, sejumlah penumpang Kereta Harina mengaku terkejut dengan adanya keterlambatan pada keretanya.

Yoshi, seorang penumpang Kereta Harina mengatakan dirinya hanya bisa pasrah saat tahu perjalanannya jadi tersendat.

Dirinya sendiri sedang berniat pulang kampung untuk menikmati liburan panjang menyambut perayaan Maulid Nabi di Surabaya.

“Tadinya memang niatnya pulang ke Surabaya, eh enggak tahunya sampai Semarang keretanya harus berhenti. Ini kita mau dioper sampai ke Alastua. Kayaknya abis dari sana disambung pakai kereta lain,” tuturnya.

Edy Koeswoyo juga membenarkan ihwal pengalihan perjalanan penumpang Kereta Harina sampai ke Alastua.

Ia menambahkan mereka naik kereta darurat hingga Stasiun Alastua. Selanjutnya akan diangkut menggunakan rangkaian kereta lainnya yang siap mengantarkan penumpang Kereta Harina sampai ke Jawa Timur. – Rappler.com.

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!