Latin America

Bubarkan tawuran, dua polisi justru dikeroyok

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Bubarkan tawuran, dua polisi justru dikeroyok
“Korban langsung diserang oleh para pelaku yang jumlahnya lebih dari 50 orang."

JAKARTA, Indonesia — Dua anggota Polsek Pondok Gede dikeroyok puluhan orang yang terlibat tawuran. Akibatnya, kedua polisi tersebut mengalami luka bacokan benda tajam.

“Kejadiannya pada Minggu 3 Desember 2017 dini hari tadi sekitar pukul 03.30 WIB di Jalan Raya Jati Makmur Pondok Gede,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Minggu 3 Desember 2017.

Argo menjelaskan, dua anggota tersebut bernama Bripka Slamet Aji dan Iptu Panjang. Awalnya mereka sedang bersama anggota lain membubarkan tawuran.

Kedua korban pun masuk gang untuk menyisir para pelaku tawuran yang melarikan diri. Namun, saat di gang tersebut, kedua korban dikeroyok oleh puluhan pelaku tawuran. “Korban langsung diserang oleh para pelaku yang jumlahnya lebih dari 50 orang,” katanya.

Karena dikeroyok, anggota bernama Bripka  Slamet Aji terdesak dan dibacok dengan  senjata  tajam dan mengalami  luka di kaki kanan dan kiri serta tangan kanan. Sedangkan Iptu Panjang  mengalami luka lutut kiri tangan dan bibir karena terkena benda tumpul.

“Korban kemudian oleh rekan di bawa  ke Rumah Sakit Mas Mitra Jati Makmur,” ucapnya.

Saat ini, pihak Kepolisian sudah menangkap tujuh orang pelaku yang diduga melakukan pengeroyokan serta menyita satu celurit panjang.

Ketujuh remaja F (20), I (20), AS (16), H (20), AO (20), RR (14), dan I (16). Mereka memiliki peran berbeda dalam pengeroyokan tersebut.

Tersangka berinisial F (20),kat Setyi, merupakan orang yang membacok lengan Bripka Slamet Aji menggunakan senjata tajam. Sementara pelaku berinisial I (20) melempar batako ke arah Bripka Slamet dan Iptu Panjang.

“Untuk pelaku berinisial H (20), menimpuk menggunakan batu dan memukul menggunakan tangan kosong,” kata Setyo dalam keterangan tertulisnya, Minggu 3 Desember 2017.

Sementara peran pelaku berinisial AO (20) memukul dan merekam video penganiayaan. Tiga remaja sisanya yang masih belasan tahun, bertugas menjaga motor para pelaku.

“Hasil interogasi sementara kepada terduga tujuh pelaku masih ada empat pelaku lain yang buron, yakni, S alias K, KO, M, dan F. Mereka merupakan orang yang melakukan pembacokan menggunakan celurit,” katanya. —Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!