Pemprov DKI akan gelar nikah massal di pesta tahun baru

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pemprov DKI akan gelar nikah massal di pesta tahun baru

ANTARA FOTO

"Jadi gitu, sah, sah. Saya terima nikah dan kawinnya door (petasan)."

JAKARTA, Indonesia — Pemerintah Provinsi DKI akan menggelar acara nikah massal pada pergantian tahun 2018. Wacana tersebut disampaikan Gubernur DKI Anies Baswedan dalam rapat pimpinan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin 4 Desember 2017.

“Tadi ada ide yang sangat bagus dari Pak Gubernur adalah bagaimana pasangan-pasangan yang ingin menikah di tahun baru ini dari kalangan menengah ke bawah kami fasilitasi,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di kantornya.

Sandi mewacanakan, pernikahan massal ini akan diselenggarakan tepat pada malam pergantian tahun. Menurutnya, acara ijab kabul akan berkesan pada saat itu. “Jadi gitu, sah, sah. Saya terima nikah dan kawinnya door (petasan,” kata Sandi.

Sandi mengatakan, bagi pasangan yang ingin bergabung dalam pernikahan massal itu tidak dipungut biaya. Pemprov DKI akan memfasilitasi secara penuh acara tersebut.

Mengenai pendaftaran pernikahan massal, lokasi, dan teknis acara, Sandi mengatakan belum diatur. Dalam rapat pimpinan tadi, Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta Premi Pasar ditunjuk sebagai penanggung jawab acara.

“Nanti teknisnya teman-teman dari Biro Tapem yang akan sampaikan,” kata dia.

Di samping acara nikah massal, kata Sandi, Pemprov DKI juga mengadakan Festival Kuliner dan Pasar Malam untuk memeriahkan malam pergantian tahun baru. Festival Kuliner dan Pasar Malam itu akan dihelat di lima tempat berbeda di Ibu Kota.

“Ada beberapa titik di lima wilayah yang lagi difinalisasikan. Arahan Pak Gubernur bagaimana kuliner juga dimasukkan. Jadi ada mungkin ada Festival Kuliner dan Pasar Malam,” kata Sandi.

Mengenai lokasi acara tersebut, kata Sandi, berlangsung antara lain di Ancol, Jakarta Utara, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, dan Blok S, Jakarta Selatan.

Lokasi acara, tambah Sandi, diupayakan untuk menghindari titik pusat keramaian dan perhotelan. Hal ini untuk menghindari gangguan pada kemacetan lalu lintas. 

“Pokoknya festival ini insyaallah bisa meningkatkan budaya dan mempersatukan warga. Kami mulainya dari jam 7 malam,” kata Sandi.  —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!