Jakarta diterjang banjir, Sandi: Ini fenomena alam karena Allah lagi kirim hujan

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Jakarta diterjang banjir, Sandi: Ini fenomena alam karena Allah lagi kirim hujan
Sandiaga mengaku sudah menginstruksikan kepada SKPD agar menindak lanjuti secara all out banjir di ibukota

JAKARTA, Indonesia – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pihaknya sudah memberikan instruksi kepada para SKPD agar all out dalam menghadapi musim hujan dan bencana banjir. Hal itu diwujudkan dengan mengaktifkan pompa di beberapa titik ibukota, normalisasi sungai, menyiapkan tanggul dan membersihkan saluran air yang tersumbat.

Mantan Ketua KADIN itu enggan menyalahkan banjir, lantaran itu fenomena alam yang seharusnya sudah dapat diprediksi. Ia khawatir jika menyalahkan alam, maka akan terkena kualat.

“Instruksinya (yang saya berikan) all out. Segera, kita enggak bisa melawan alam. Kualat nanti kalau melawan. Ini adalah fenomena alam, karena Allah sedang mengirimkan hujan. Kalau kita punya sistem yang baik, maka hujan dapat menjadi berkah bagi warganya,” ujar Sandi yang ditemui di Balai Kota pada Senin, 11 Desember.

Ia pun menyadari jika tidak hanya ibukota Jakarta saja yang diterjang banjir. Tetapi, begitu pula kota lainnya di dunia. Menurutnya, apa yang terjadi merupakan dampak dari perubahan iklim, sehingga fenomena serupa diprediksi semakin sering berlangsung.

Ibukota kembali diterjang banjir pada sore ini usai diguyur hujan hanya selama beberapa jam. Foto-foto di media sosial sudah ramai menunjukkan titik di ibukota lumpuh karena dipenuhi genangan air.

Salah satu lokasi yang parah yakni di terowongan Dukuh Atas yang dipenuhi air. Akibatnya, akses jalan ke arah Manggarai dari Sudirman terputus.

Pria berusia 48 tahun itu memastikan masih banyak pompa yang berfungsi. Dari 9 pompa yang ada, hanya tiga yang mati.

“Jadi, teman-teman tidak usah khawatir, karena teman-teman SKPD sedang bekerja. Ini semua bisa saya pantau. Tapi, saya juga ingin tidak merepotkan mereka dengan wajib memberi laporan ke saya. Yang penting, pelayanan ke publiknya all out,” tutur Sandi.

Sandi mengatakan terus memantau situasi banjir di Jakarta melalui fasilitas Jakarta Smart City. Ia pun menyebut tidak semua area dipenuhi genangan air.

“Di sini (ruangan Jakarta Smart City), saya bisa lihat pintu air di sini ada yang kuning. Marina 189, (Masjid) Istiqlal dalam kondisi aman karena berwarna hijau. Warna merah sesuai dengan nama jembatannya. Aliran tengah siaga 1, kondisi hujan dan sebagainya,” kata dia menjelaskan.

Hal lain yang ia antisipasi yakni tumbangnya pohon dan papan reklame di pinggir jalan. Ia mengatakan kemungkinan besar pohon-pohon yang tinggi akan ditebang oleh Pemprov DKI. Hal tersebut ia lakukan demi keselamatan warga.

Sandi menunda upaya itu, karena sempat mendapat protes dari komunitas tertentu.

“Tetapi, melihat kondisi seperti ini sudah enggak bisa lagi, karena dapat membahayakan orang lain. Jadi, kami harapkan pengertian dari teman-teman komunitas pecinta pohon,” kata dia.

Sandi berharap tidak ada lagi peristiwa kecelakaan yang disebabkan akibat pohon tumbang.

Sementara, Kepala Pusdatin Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jika curah hujan yang terjadi di Jakarta hari ini sangat lebat. Melalui akun media sosialnya, ia menyebut saking tingginya curah hujan mengakibatkan drainase tidak mampu memgalirkan aliran ke permukaan.


“Akibatnya terjadi banjir atau genangan. Sebagian banjir terpantau sudah mulai surut,” kata Sutopo di akun media sosialnya. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!