Kemenhub akan cabut izin terbang pilot Citilink yang nyabu

Fariz Fardianto

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kemenhub akan cabut izin terbang pilot Citilink yang nyabu
Satu pilot Citilink dinyatakan positif mengonsumsi narkoba sebelum menerbangkan pesawat ke Medan

SEMARANG, Indonesia – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan mencabut seritifikat izin terbang pilot maskapai Citilink berinisial AK karena yang bersangkutan terbukti mengonsumsi narkoba. Hal itu diketahui dari tes urin dalam Operasi Lilin Seligi pada 22 Desember lalu di Bandara Hang Nadim, Batam. Budi beranggapan pencabutan izin terbang adalah hukuman yang pantas diberikan bagi pilot AK di luar konteks ranah hukum. Sejauh ini, proses penyelidikan masih dilakukan oleh personel polisi. “Kami harus memberi punishment sesuai kesalahannya, karena terbukti positif (mengonsumsi) narkoba, maka tentunya kami akan mencabut sertifikat terbangnya,” ujar Budi usai menghadiri pemantapan masa angkutan Tahun Baru di Semarang pada Sabtu kemarin, 30 Desember. Ini merupakan kali kedua pilot Citilink dicabut izin terbangnya oleh Kementerian Perhubungan pada tahun 2017. Sebelumnya, izin terbang pilot Tekad Purna Agniamartanto sudah dicabut lebih dulu pada Januari 2017. Kemenhub sempat menuding Tekad mengonsumsi psikotropika tembakau gorila. Namun, hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) menepis tudingan tersebut. (BACA: Walau tak terbukti konsumsi narkoba, Kemenhub tetap cabut lisensi eks pilot Citilink) Budi menjelaskan fenomena penggunaan narkoba pada pilot pesawat tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tetapi juga di seluruh dunia. Gejala pilot nyabu, kata mantan Direktur Angkasa Pura II itu, juga ditemukan di beberapa negara di kawasan Uni Eropa. Berdasarkan pengamatannya, pilot pesawat mengalami ketergantungan obat-obatan lantaran dipengaruhi gaya hidup sehari-harinya. Apalagi dalam kurun waktu satu pekan terakhir ada pilot dari maskapai lain yang juga diduga mengonsumsi narkoba. Satu pilot lainnya merupakan warga Malaysia dan bekerja di maskapai Malindo Air. Kemenhub, kata Budi, telah berkoordinasi dengan Kepala BNN Budi Waseso untuk melakukan berbagai langkah pencegahan supaya kejadian serupa tidak kembali terulang. “Kami akan membuat konsep yang mungkin pernah dilakukan oleh negara-negara maju. Karena menurut beberapa informasi, gejala pilot menggunakan sabu ini tidak hanya di Indonesia. Kami akan mengadakan kajian dan pengamatan terhadap lifestyle pilot itu,” katanya. Lalu, kapan izin terbang pilot AK dicabut? Budi menjelaskan setelah dikeluarkan sanksi pidana resmi oleh kepolisian, maka Kemenhub akan menyampaikannya kepada publik. Pilot AK diduga mengonsumnsi narkoba karena dalam tes urine, diketahui hasilnya positif. Apalagi tes dilakukan sebelum ia menerbangkan pesawat dari Riau menuju ke Kualanamu, Medan.  Dalam penerbangan tersebut, pilot AK bertugas dengan lima kru lainnya yang terdiri dari empat pramugari dan seorang kopilot. AK sempat berkelit ketika akan diperiksa. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan alat hisap narkoba yang akan dibuang ke toilet pesawat. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!