Polri: Korban luka kanopi BEI yang ambruk mencapai 72 orang

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Polri: Korban luka kanopi BEI yang ambruk mencapai 72 orang
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut

JAKARTA, Indonesia – Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen (Pol) Setyo Wasisto mengatakan pihaknya jumlah korban luka ambruknya kanopi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin siang, 15 Januari mencapai 72 orang. Bahkan, korban paling parah mengalami patah tulang selangka di dekat leher.

Setyo menjelaskan saat ini puluhan korban itu dirawat di empat rumah sakit. Sebanyak 38 korban dirawat di RS MRCCC Siloam, 17 korban dirawat di RSAL Mintoharjo, 20 orang di RS Jakarta, dan 7 korban dirawat di RS Pertamina.

“Saya harapkan tidak ada korban jiwa. Tadi memang ada yang mengalami patah tulang cukup parah. Tapi mereka sudah berhasil dievakuasi dan mendapat perawatan yang baik,” kata Setyo yang ditemui media pada Senin, 15 Januari.

Sebanyak enam orang sudah dibolehkan pulang dan menjalani rawat jalan. Sementara, hingga saat ini tim Puslabfor masih bekerja untuk mencari penyebab ambruknya kanopi di lantai 2 menara 2 BEI tersebut. Mereka diberi waktu untuk bekerja hingga esok pagi.

Sebelumnya, polisi menyebut jumlah korban luka mencapai 77 orang. Kemudian diralat menjadi 72 orang. Setyo menjelaskan hal itu dapat terjadi karena ada nama yang sama yang tertulis.

Lalu, siapa para korban? Menurut informasi yang diperoleh Setyo, puluhan korban merupakan mahasiswa asal Palembang, Jakarta Selatan. Mereka tengah melakukan kunjungan ke gedung tersebut. Kanopi di lantai dua ambruk, ketika mahasiswa itu tengah beristirahat dan ingin salat.

Setyo membantah kalau sempat ada aktivitas fisik yang berlebih di kanopi lantai dua.

Enggak ada yang loncat-loncat, ngapain loncat-loncat (di kanopi itu)?” tanya dia.

Hingga saat ini polisi masih belum menyimpulkan penyebab ambrolnya kanopi di lantai dua. Tetapi, pemilik gedung diketahui bernama Farida. Bangunan itu sudah ada sejak tahun 1998 lalu dan tidak pernah mengalami renovasi.

“Apache ini merupakan satu bentuk kelalaian, masih nanti kita lihat. Kami belum dapat memastikan karena terlalu sumir. Tapi, tiap tahun, suratnya sudah diperiksa dan (bangunan itu) layak fungsi,” tutur dia.

Setyo juga meminta agar berbagai foto dan video mengenai peristiwa ambrolnya kanopi tidak disebar luaskan kendati sudah terlanjur viral. Ia tidak ingin memperkeruh suasana bagi keluarga korban.

“Ini demi kemanusiaan lah. Kalau itu (terjadi) pada adek, kakak, mbak kita sendiri, kasihan lah. Cukup tahu lalu dihapus,” katanya.

Audit seluruh gedung di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sudah pernah melakukan audit terhadap gedung BEI. Audit terakhir tercatat dilakukan pada Mei 2017.

Memang ada beberapa catatan, tapi tidak terkait kanopi mezzanin yang roboh. Hal ini memastikan bahwa semua ketentuan sudah ditaati.

Pasca kejadian itu, Pemprov DKI akan mengecek seluruh sertifikat laik fungsi di gedung-gedung lainnya. Kalau ditemukan ada yang tidak sesuai, maka pemilik gedung diminta segera memperbarui.

Anies mengaku juga sudah berkoordinasi dengan pengelola gedung.

“Mereka akan melakukan audit dengan konsultan pelaksana konstruksi di sini. Audit akan dilakukan malam ini, agar kegiatan bursa efek tidak terganggu sebab esok ada acara khusus. Kami enggak ingin wajah Indonesia terganggu dengan peristiwa ini,” kata Anies di lokasi kejadian.

Lalu, siapa yang menanggung biaya perawatan korban? Anies mengatakan bagi para tenaga kerja di gedung itu, biaya akan ditanggung oleh BPJS. Sedangkan bagi mahasiswa yang tengah berkunjung, biaya akan ditanggung dari asuransi pengelola gedung.

“Mereka nantinya akan menjamin biaya pengobatan semua korban,” tuturnya.

Untungnya menurut Direktur BEI, Tito Sulistyo, peristiwa yang terjadi pada siang tadi tidak berpengaruh terhadap perdagangan bursa saham. Malah, pasar ditutup dengan kenaikan 12 poin.

“Artinya, memang peristiwa itu tidak mempengaruhi pasar,” kata Tito.

Ia menegaskan akan bertanggung jawab terhadap para korban. Pasca kejadian itu pun, perdagangan bursa saham tetap dilanjutkan esok.

“Kami akan memastikan selasar di atas aman. Kami akan buka dan akan kami cek. Polisi pun ikut memeriksa besok,” kata dia. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!