LINI MASA: Pilkada Serentak 2018

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

LINI MASA: Pilkada Serentak 2018
Pilkada Serentak tahun ini dilaksanakan di 171 daerah

JAKARTA, Indonesia —Sesuai ketetapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, hari ini, Rabu, 27 Juni dilaksanakan Pilkada Serentak 2018. Total, ada 171 daerah yang akan mengkuti Pilkada Serentak hari ini.

Jumlah 171 daerah yang menyelenggarakan Pilkada Serentak tersebut terbagi atas 17 provinsi, 39 kota dan 115 kabupaten.

Seperti apa jalannya Pilkada Serentak di berbagai penjuru Tanah Air hari ini? Simak informasi terbarunya di lini masa berikut ini.

Infografis Rappler Indonesia

Pasangan Eramas kuasai Sumut  

Hasil hitung cepat atau quick count LSI Denny JA menempatkan pasangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Eramas) sebagai pemenang Pilgub Sumatera Utara. Dari data 100% pemilih yang dikumulkan LSI Denny JA, Edy yang mengantongi 57,12% suara mengalahkan pasangan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus yang hanya mendapatkan 42,88% suara. 

Meskipun menang di hitung cepat, Edy tak mau terbawa euforia. “Menjadi Gubernur bukan tujuan utama, melainkan bagaimana bisa merealisasikan visi misi Eramas dalam rangka membangun provinsi ini. Sumut bermartabat merupakan akhir yang kita cita-citakan,” kata Edy kepada wartawan di kediamannya di Medan, Rabu, 27 Juni 2018. 

Hasil hitung cepat Pilgub Sumatera Utara versi Indikator Politik juga merekam hal senada. Hingga pukul 19.00 WIB, dari data masuk 97,33%, Eramas meraih 56,34% suara sedangkan pasangan DJOSS hanya mengantongi 43,66% suara. 

KPU klaim Pilkada Serentak 2018 lancar

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengklaim pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2018 di 171 daerah berjalan lancar. Menurut Arif, hingga saat ini belum ada laporan mengenai hal-hal yang mengganggu jalannya pemungutan suara di TPS.

“Secara nasional kami terus memonitoring di 171 daerah. Tidak ada laporan yang menyebabkan penyelenggaraan pilkada serentak ini mengganggu dan mengkhawatirkan,” ucap Arief di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu, 27 Juni 2018. 

Tingkat partisipasi pemilih di Jabar naik

Tingkat partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak pilihnya di Pilkada Serentak Jawa Barat 2018 meningkat dari 63% menjadi 73%. Hal itu diungkapkan penjabat Gubernur Jawa Barat M Iriawan di Gedung Sate, Bandung, Rabu sore, 27 Juni 2018. 

Menurut dia, tingginya partisipasi tak lepas dari masifnya sosialisasi yang digelar oleh KPU Jabar bersama partai politik dan para calon. “Masyarakat juga sudah sadar betul bahwa mereka bisa memilih pemimpin walaupun pilihannya beda-beda. Ini kebahagiaan buat kita tentunya” ujar dia. 

Ganjar-Yasin Kalahkan Pasangan Sudirman-Ida   

Pasangan Calon Gubernur Jawa Tengah dengan nomor urut 1 Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen didapuk memenangi Pilgub Jateng oleh sejumlah lembaga survei. Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) yang digelar Indo Barometer misalnya, dari 100% suara, Ganjar-Yasin tercatat meraup 56,7% suara. Adapun pasangan Sudirman-Ida hanya mendapatkan 43,26% suara.

Infografis Rappler Indonesia

Hasil tak jauh berbeda juga direkam Saiful Mujani Research Center (SMRC). Dari data pemilih sebesar 99,33% yang dikumpulkan SMRC hingga pukul 16.30 WIB, pasangan Ganjar Yasin tercatat meraih 58,57% suara sedangkan pasangan Sudirman-Ida hanya mengantongi sebesar 41,43% suara. 

Terkait hasil hitung cepat itu, Ganjar mengatakan, kemenangan itu merupakan buah kerja keras para pendukungnya. Namun demikian, ia meminta pendukungnya tetap mengawal rekapitulasi suara di KPU Jateng. “Agar angkanya tidak berubah, maka kita harus amankan hasil perolehan suara ini,” ujar Ganjar dalam konferensi pers di Semarang, Rabu sore, 27 Juni 2018. 

Lebih jauh, Ganjar menegaskan, ia dan pasangannya siap membangun Jawa Tengah. Sejumlah program telah disiapkan untuk mewujudkan Jawa Tengah. “Kami bukan superman, tapi kami akan membawa perubahan dan membangun Jawa Tengah ke depan jauh lebih baik,” tandasnya.

Infografis Rappler Indonesia

Khofifah-Emil menangi Pilgub Jatim

Hasil hitung cepat (quick count) yang digelar LSI Denny JA dan SMRC menempatkan pasangan Khofifah Indarparawansa dan Emil Dardak sebagai pemenang Pilgub Jatim 2018. Dengan data pemilih yang masuk mencapai lebih dari 95%, pasangan Khofifah-Emil sulit untuk dikejar oleh pasangan Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarnoputri (Gus Ipul-Puti).

Berdasarkan data sebanyak 97,75% pemilih yang dikumpulkan SMRC hingga pukul 16.46 WIB, Rabu, 27 Juni 2018, Khofifah-Emil mengantongi raupan 52,37% suara sedangkan pasangan Gus Ipul-Puti hanya mendapat 47,63% suara. 

Tak jauh berbeda, dari data 94,75% pemilih yang masuk hingga pukul 15:51 WIB, menurut catatan LSI Denny JA, Khofifah-Emil mendapat 54,22% suara sedangkan pasangan Gus Ipul-Puti meraup 45,78% suara.

SBY hubungi Khofifah ucapkan selamat 

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menelpon calon gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. SBY mengucapkan selamat kepada Khofifah karena berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei berhasil memenangi Pilkada Jawa Timur. 

Ucapan selamat itu disampaikan SBY saat memantau hasil hitung cepat pilkada di ‘war room’ Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu 27 Juni 2018. Saat wartawan sedang mengambil foto, SBY tengah menghubungi Khofifah via telepon dengan mode loudspeaker. 

“Teman-teman di Jakarta terus memantau. Kita perlu mengucap syukur Alhamdulilah karena dengan quick count yang sudah hampir 100 persen,” ujar SBY kepada Khofifah seperti dikutip Antara. 

SBY juga berpesan agar Khofifah tetap amanah dalam memimpin Jatim nantinya dan merangkul semua golongan. 

Kang Emil minta pendukung ‘Selow’ 

Hasil quick count yang digelar sejumlah lembaga survei menempatkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum unggul di Pilgub Jabar. Dengan jumlah data yang masuk lebih dar 80%, hampir pasti tidak ada perubahan yang berarti di papan quick count. Kendati hampir pasti menang, Ridwan Kamil meminta pendukungnya tidak menggelar selebrasi berlebihan. 

“Jangan lakukan komentar di media sosial berlebihan, mem-bully karena itu bukan akhlak pasangan Rindu. Kita syukuri dalam hati, ekspresikan kepada yang kita kenal, tanpa harus melihat yang mungkin berbeda dengan kita. Kita mah selow (santai) saja dulu,” kata Emil di Bandung, Rabu sore, 27 Juni 2018.

Infografis Rappler Indonesia

Pada kesempatan itu, pria yang akrab disapa Kang Emil itu juga berjanji untuk tetap istiqomah dalam memimpin. Ia juga meminta seluruh warga Jabar mengawal kepemimpinannya kelak. “Tugas pemimpin ada dua, satu membuat tenang warganya, kedua membuat kemudahan untuk masalah hidup yang akan datang,” imbuhnya. 

Pasangan Emil-Uu didapuk sejumlah lembaga survei sebagai pemenang Pilgub Jabar. Berdasarkan data 95% pemilih yang dikumpulkan Indo Barometer misalnya, pasangan RINDU mendapat raupan suara mencapai 32,19%. 

Pesaing terdekat mereka ialah pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang masing-masing meraup 28,38% suara dan pasangan Dedy Mizwar-Dedi Mulyadi yang mendapatkan 26,36% suara. Pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan yang diusung PDI-Perjuangan hanya meraup 13,07% suara. Hasil senada juga direkam lembaga SMRC dan Indikator Politik. 

Pasangan Emil-Uu berjaya di papan quick count

Sejumlah lembaga survei menggelar quick count Pilgub Jabar 2018 dan menetapkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul (RINDU) unggul dari tiga pasangan lainnya. Dari data pemilih sebanyak 67,67% yang dikumpulkan Indo Barometer misalnya, pasangan RINDU terekam mendapatkan 32,33% suara. 

Pasangan Rindu ditempel pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang memeroleh 27,91% dan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang meraih 27% suara. Pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan menjadi yang paling bontot dengan raihan 12,76% suara. 

Hasil serupa juga direkam lembaga survei SMRC. Dari 81,25% data pemilih yang masuk hingga pukul 15.24 WIB, Rabu 27 Juni 2018, pasangan RINDU terekam meraup 31,84% suara, diikuti pasangan Sudrajat-Syaikhu dengan 29,55% suara dan duet Deddy-Dedi dengan 25,64% suara. Sedangkan pasangan Hasanuddin-Charilyan hanya mengantongi 12,97% suara. 

Tiga lembaga survei menangkan Khofifah-Emil 

Pasangan Khofifah Indarparawansa-Emil Dardak unggul sementara dalam hitung cepat yang digelar sejumlah lembaga survei. Dari 61% data pemilih yang masuk ke Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) misalnya, Khofifah-Emil mendapat 52,05% sedangkan pasangan Gus Ipul dan Puti mendapat 47,95% suara. 

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA juga merekam hal yang sama. Dari 50% data pemilih yang masuk, Khofifah meraup sebesar 55,92% suara sedangkan pasangan Gus Ipul-Puti meraup 44,08%. Tak jauh beda, Indikator merekam Khofifah-Emil unggul dengan 54,05% suara berbading 45,94% suara. 

Jokowi: beda pilihan, tetap bersaudara  

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar masyarakat menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Serentak 2018 secara bijak. Ia berharap tidak terjadi pergesekan di akar rumput karena perbedaan pilihan kandidat. 

“Mari memilih pemimpin terbaik di kabupaten, kota dan provinsi. Pilihan boleh beda, tapi kita semua bersaudara,” cuit Jokowi via akun Twitter pribadinya, @jokowi. 

Pasangan Ganjar-Yasin unggul di quick count LSI Denny JA  

LSI Denny JA menggelar quick count di Pilgub Jateng 2018. Dari data 62,62% suara yang dikumpulkan hingga sekira pukul 14.30 WIB, pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin didapuk unggul dengan raupan suara mencapai 59,35%. Penantang mereka, yakni pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah hanya mengantongi 40,65% suara.

Exit poll Indo Barometer unggulkan Emil-Uu  

Lembaga survei Indo Barometer menggelar exit poll dalam pemungutan suara Pilgub Jabar, Rabu, 27 Juni 2018. Dari data yang dikumpulkan Indo Barometer, pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul (RINDU) dinyatakan unggul dengan perolehan suara mencapai 34,6%.

Pasangan RINDU diikuti oleh pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang meraup 22,7% suara, diikuti pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang memeroleh 22,1% suara. Pasangan TB Hasanuddin dan Anton Charliyan hanya mendapat 6,5% suara dari data exit poll yang dikumpulkan Indo Barometer. 

Pasangan Deddy-Dedi unggul di quick count SMRC  

Hasil sementara hitung cepat atau quick count yang oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Pilgub Jawa Barat (Jabar) menunjukkan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi unggul atas tiga pasangan lainnya. Dari data 2,5% suara yang masuk ke SMRC hingga pukul 13.45 WIB, Rabu 27 Juni 2018, Deddy-Dedi telah mengantongi 29,74% suara. 

Menurut SMRC, pesaing terdekat mereka ialah pasangan Sudrajat-Syaikhu yang memeroleh 27,09% suara, diikuti pasangan Ridwan Kamil-UU sebesar 22,7 persen, dan pasangan Hasanuddin-Anton sebesar 20,47 persen. Populasi dalam quick count ini adalah seluruh pemilih sah yang datang ke 400 tempat pemungutan suara (TPS) di Jawa Barat. 

Pasangan Eramas memimpin di papan quick count 

Pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) untuk sementara unggul di hitung cepat (quick count) yang digelar lembaga survei Charta Politika. 

Berdasarkan data 2,5% pemilih yang dikumpulkan Charta Politika hingga pukul 13.35 WIB, Rabu, 27 Juni 2018, pasangan Eramas berhasil meraup 79,06% suara sedangkan pasangan Djarot Saiful Hidayat – Sihar Sitorus (DJOSS) baru mengantongi 20,94% suara. 

Khofifah-Emil unggul sementara di hitung cepat versi Charta Politika

Berbagai lembaga survei menggelar hitung cepat (quick count) setelah pemungutan suara Pilkada Serentak 2018. Hasil sementara quick count Pilgub Jawa Timur versi Charta Politika mengunggulkan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak. 

Dari data 2,33% jumlah pemilih yang dikumpulkan Charta Politika hingga pukul 13.20 WIB, Rabu, 27 Januari 2018, pasangan Khofifah-Emil unggul dengan 56,9% suara sedangkan pasangan Gus Ipul-Puti hanya mengantongi 43,04% suara. 

Hasil berbeda ditunjukkan quick count yang digelar Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC). Dari data data 0,25% pemilih yang dikumpulkan SMRC, pasangan Gus Ipul-Puti unggul dengan raihan 59,44% suara sedangkan Khofifah-Emil hanya mengantongi 40,56% suara. 

Khofifah ajak warga tak golput 

Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa, mengimbau warga Jatim untuk menggunakan hak pilihnya pada pemungutan suara Pilgub Jatim. Khofifah berharap warga Jatim yang berhak menggunakan hak pilih tidak mengalami kendala. 

“Hak konstitusional ini jadi bagian penting untuk menentukan pilihan demi membangun Jawa Timur 5 tahun ke depan. Tapi selagi masih ada kesempatan, saya mohon gunakan TPS sebaik-baiknya. TPS masih terbuka,” ucap Khofifah usai nyoblos di TPS 16, Jemursari, Surabaya, Rabu pagi, 27 Juni 2018.

Khofifah berpasangan dengan Bupati Trenggalek Emil Dardak dalam Pilgub Jatim 2018. Duet Khofifah-Emil bertarung melawan pasangan yang diusung PDI-P dan PKB yakni Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarnoputri. 

Gus Ipul Pasrah

Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) Saifullah Yusuf nomor urut 2 (Gus Ipul) tak langsung kembali ke kediaman seusai mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 3 Kelurahan Gayungan, Kecamatan Gayungan Surabaya, Rabu pagi, 27 Juni 2018. Bersama keluarga, Gus Ipul memilih nongkrong di Warung Soto Cak Ukin yang lokasinya tak jauh dari TPS. 

Di warung makan itu, Gus Ipul sempat berbincang dengan seorang pembeli soto tentang Pilgug Jatim. Ia pun mengaku memasrahkan hasil Pilgub ke tangan Tuhan. “Siapapun yang menang, sudah tercatat di Lauhul Mahfudz atau sudah ditentukan oleh Allah,” kata Gus Ipul seperti dilansir Kompas.com. 

Gus Ipul berpasangan dengan Puti Guntur Soekarnoputri di Pilgub Jatim. Pasangan Ipul-Puti berhadapan dengan pasangan Khofifah Indarparawansa-Emil Dardak. Dalam sejumlah survei beberapa pekan terakhir, elektabilitas pasangan Khofifah-Emil kerap mengungguli pasangan Ipul-Puti

DEDDY. Calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan istri. Foto instagram @deddy_mizwar

Deddy Mizwar siap terima hasil Pilgub Jabar

Mengenakan pakaian batik, calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Deddy Mizwar nyoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 61 Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat, Rabu pagi, 27 Juni 2018. Deddy didampingi istri dan anak perempuannya. 

Sebelum mencoblos, Deddy mengaku, siap menerima apa pun hasil Pilgub, kalah maupun menang. Namun, ia menekankan sedang menyiapkan diri menghadapi kemenangan yang ada di depan mata. “Itu (menyiapkan kemenangan) yang paling sulit sebetulnya,” kata Deddy. 

Di Pilgub Jabar, Deddy Mizwar berpasangan dengan Dedi Mulyadi. Pasangan Deddy-Dedi didukung Partai Demokrat dan Partai Golkar. Total koalisi dari kedua partai ini sebesar 29 kursi. Mereka bersaing dengan tiga pasangan calon lainnya, yakni Ridwan Kamil-Uu Ruhzanul Ulum, Tubagus Hasanudin-Anton Charliyan, Sudrajat-Ahmad Syaikhu. 

SURAT. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan istrinya menunjukan surat suara usai mencoblos di Cikeas, Rabu pagi 27 Juni 2018. Foto instagram @aniyudhoyono

SBY pamerkan 10 jari

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 06 Nagrak, Gunung Putri, Bogor, Rabu pagi, 27 Juni 2018. Ditemani sang istri Ani Yudhoyono, serta putra bungsunya Edhi Baskoro Yudhyono, SBY tiba di TPS sekira pukul 08.45 WIB. 

SBY nyoblos untuk Pilkada Bogor dan Pilgub Jabar. Usai mencoblos, SBY menunjukkan 10 jarinya ke awak media. Tak seperti biasanya yang hanya menunjukkan jari kelingking bertinta. 

Pose itu, kata SBY tak megandung makna khusus. “Nanti kalau satu, dua, tiga, empat, lima kan aman. Nanti kalau satu, dua, tiga, empat, nanti dikira mempengaruhi, makanya ini tangannya begini,” ujar SBY seperti dilansir Tribunnews. 

Di Pilbub Jabar, Partai Demokrat bersama Golkar mengusung pasangan nomor urut 4 Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi. Total kedua parpol itu memiliki 29 kursi di DPRD Jabar. 

Kang Emil optimistis menang di Bandung

Wali Kota Bandung yang juga calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil nyoblos di TPS 21, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Rabu pagi, 27 Juni 2018. Ridwan ditemani sang istri dan ibunda tercinta. 

Kepada wartawan, usai nyoblos, pria yang akrab disapa Kang Emil itu optimistis bakal mendominasi persaingan merebut suara pemilih di Bandung. “Kalau di Bandung mah terpantau lah,” ujar dia seperti dilansir Antara. 

Ridwan Kamil berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum di Pilgub Jabar. Emil-Uu bersaing dengan tiga pasangan lainnya, yakni Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, Surdajat-Ahmad Syaikhu dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan. 

BIRU. Tinta biru menjadi penanda pemilih telah mencoblos. Foto oleh Sonny Tumbelaka/AFP

KPU tetapkan tiga kategori pemilih

Komisi Pemilihan Umum (KPU) merilis ada tiga kategori pemilih yang berhak mencoblos dalam Pilkada Serentak, Rabu, 27 Juni 2018. Pertama, mereka yang namanya terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT). Pemilih yang ada DPT itu boleh memilih waktu pemilihan di pukul 07.00 hingga 13.00 waktu setempat. Syarat DPT adalah membawa e-KTP asli atau surat c6 memilih. 

Kedua, pemilih yang ada di Daftar Pemilih Pindahan (DPPH). Pemilih DPPH adalah pemilih yang sudah mengurus surat numpang memilih/ pindahan dari luar TPS asal namun masih berada di satu provinsi. 

Terakhir, pemilih Daftar Pemilih Tambahan (DPTB) Pemilih DPTB adalah warga yang tinggal di sekitar TPS namun belum tercatat di DPT. Pemilih DPTB ini memiliki waktu untuk memilih pukul 12.00-13.00 waktu setempat. Persyaratannya dengan membawa e-KTP asli atau surat keterangan (suket).

 

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!