Bareskrim tangkap penyebar berita hoax tentang Kapolri

JAKARTA – Bareskrim Polri akhirnya menangkap terduga pelaku penyebar berita bohong atau hoax yang menyebutkan ada 14 Arahan Kapolri Jenderal Tito terkait pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI 2017.

“Pelakunya sudah kami tangkap, sekarang masih dalam proses pemeriksaan,” kata Kasubdit Cyber Crime Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Kombes Himawan Bayu Aji Himawan, Rabu 26 Oktober 2016.

Seperti diberitakan sebelumnya, berita hoax tentang arahan Kapolri muncul tak lama setelah ribuan massa berunjuk rasa memprotes ucapan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama soal Al Maidah Ayat 51 pada Jumat, 14 Oktober.

Dalam berita hoax tersebut, Kapolri Jenderal Tito Karnavian seolah-olah memberi instruksi kepada anggotanya untuk memeriksa tokoh Muhammadiyah Amien Rais yang ikut dalam aksi unjuk rasa tersebut. 

Polisi kemudian menelusuri asal usul berita hoax tersebut dan berhasil membekuk pelaku. “Dia ini yang menyebarkan berita hoax. Kami dalami dulu,” kata Himawan.

Himawan belum mau menyebut nama atau insial pelaku karena terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan. Saat ini statusnya masih menjadi saksi. Penyidik masih mendalami motif pelaku. “Kami lihat dulu hasil identifikasinya,” katanya.

Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan penyebar berita bohong tentang 14 arahan Kapolri tak hanya menyerang independensi Polri, tapi membuat situasi menjadi tidak kondusif.

Ia meminta tak ada lagi berita-berita hoax bertebaran di internet. Sebab jika masih ada yang nekat, polisi akan mengejarnya. “Jangan lagi ada yang mencoba untuk memancing di air keruh,” kata Ari. —Rappler.com