Golkar: Penetapan tersangka Setya Novanto tak pengaruhi kinerja partai

JAKARTA, Indonesia — Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid memastikan penetapan tersangka Setya Novanto oleh KPK tidak akan berpengaruh banyak pada kinerja partai.

“Secara psikologis pasti pengaruh. Tapi dari segi kerja-kerja partai tidak akan berpengaruh karena partai kami punya sistem yang baik,” kata Nurdin usai rapat pleno di Kantor DPP Golkar, Selasa 18 Juli 2017.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPR sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi pengadaan KTP Elektronik.

Setya diduga berperan dalam proses perencanaan anggaran di DPR dan proses pengadaan barang jasa dalam proyek pengadaan KTP Elektronik. 

Ia dijerat engan pasal 2 ayat (1) atas pasal 3 UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Nurdin mengatakan, meski Setya kini berstatus tersangka, namun Golkar tidak akan menggelar Musyawarah Luar Biasa untuk mencari pengganti Setya Novanto. 

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan pihak masih menunggu surat keputusan penetapan Setya Novanto sebagai tersangka dari KPK. 

Setelah surat tersebut diterima, kata Idrus, pihaknya akan langsung mengkaji surat tersebut untuk memutuskan langkah apa yang akan mereka ambil untuk Setya Novanto.

“Tadi sudah diputuskan untuk menugaskan ketua bidang hukum dan HAM beserta jajaran, dibantu oleh bidang advokasi untuk mempersiapkan langkah-langkah hukum yang ada,” ujar Idrus.

Ia mengatakan jika dalam kajian terhadap surat penetapan tersangka tersebut terdapat celah untuk mengajukan praperadilan, maka pihaknya akan menempuh jalur tersebut.  —Rappler.com