‘WUSINWUG’: Melihat sisi lain fashion

Amelia Stephanie

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

‘WUSINWUG’: Melihat sisi lain fashion
Untuk kali pertama, 'ICAD 2016' menampilkan pameran instalasi fashion eksperimental

JAKARTA, Indonesia – Selain pameran desain kolaborasi 7 insan kreatif, untuk pertama kalinya ajang ICAD (Indonesian Contemporary Art&Design) 2016 juga menggelar pameran instalasi fesyen eksperimental bertajuk WUSINWUG (WHAT U SEE IS NOT WHAT U GET) yang dibuka hari Senin, 7 November di Hotel GrandKemang.

Fashion biasanya diliat dari tampilan luar doang, estetika. Padahal banyak orang yang bekerja keras di balik itu,” kata Ika Vantiani, sang kurator.

Tema yang diangkat tahun ini ingin menunjukkan kepada para pecinta dan penikmat seni, desain dan fashion, kalau di balik indahnya karya yang dihasilkan oleh seorang seniman, ada orang-orang yang bekerja dengan keras dan melalui proses yang tidak mudah.

Empat seniman yang memamerkan karyanya di WUSINWUG datang dari latar belakang yang berbeda-beda, namun tetap memiliki kaitan dengan dunia fashion.

Karya Anton Ismael yang memeriahkan ajang 'WUSINWUG' di 'ICAD 2016' yang masih berlangsung hingga 7 Desember mendatang. Foto oleh Amelia Stephanie/Rappler.com.

Anton Ismael, fashion photographer. Felicia Budi dan Tommy Ambiyo, seorang fashion designer. Dan Marishka Soekarno, seorang ilustrator yang juga memiliki latar belakang fashion.

Acara pembukaan WUSINWUG ini diawali dengan live event photoshoot fashion, di mana para pengunjung dapat melihat proses pengambilan foto fashion yang dilakukan oleh Anton Ismael dengan 2 model, Laras Sekar dan Zeline yang menggunakan gaya baju eksperimental.

Sesi live event photoshoot fashion, di mana para pengunjung dapat melihat proses pengambilan foto fashion yang dilakukan oleh Anton Ismael. Foto oleh Amelia Stephanie/Rappler.com.

Kabel-kabel panjang melilit-lilit, sinar lampu flash yang menyala, konsep foto yang dilakukan hingga momen mendapatkan foto terbaik pun dapat disaksikan oleh pengunjung.

Karya-karya para seniman yang dipamerkan di dalam WUSINWUG pun sangat unik.

Salah satunya adalah Marishka Soekarna yang mendesain untuk menunjukkan bagaimana hidupnya sebagai seorang ibu dan seorang seniman bekerja. Marishka membuat sebuah rumah yang di dalamnya terdapat berbagai barang yang ia pamerkan, mulai dari kalung-kalung hingga pakaian dalam wanita.

Simbol rumah dalam karya Marishka menggambarkan kenyamanan, yang menjadi syarat utamanya dalam berkarya.

“Untuk karya ini, saya banyak mengambil inspirasi dari organ reproduksi perempuan dan praktik-praktik industri rumah tangga.”

“Rumah di sini sebagai sebuah kenyamanan. Karena syarat utama saya berkarya adalah kenyamanan. Di dalam rumah ini akan menunjukkan gimana saya sebagai seorang ibu dan seorang seniman bekerja,” kata Marishka menjelaskan karyanya.

Pameran WUSINWUG dan ICAD 2016 ini masih akan terus berlangsung hingga 7 Desember mendatang. –Rappler.com.

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!