Mengungkap cara terbaik memaksimalkan konten video untuk promosi

Wahyu Setiawan

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Mengungkap cara terbaik memaksimalkan konten video untuk promosi
Raj Sundar, CEO Wootag, berbagi ilmu di gelaran 'Tech in Asia Jakarta 2016'

JAKARTA, Indonesia – Mengusung tema How to Use Video Content Marketing to Your Advantage, Raj Sunder, Founder dan CEO Wootag berbagi tips kepada para peserta konferensi Tech in Asia Jakarta 2016 tentang bagaimana cara memasarkan konten video, termasuk cara untuk memaksimalkan penggunaan video untuk memasarkan produk.

Menurut Raj, untuk menghasilkan video yang cukup berkualitas, setiap orang harus fokus pada sebuah objek yang ingin dibagikan bagi penonton sehingga menghasilkan sebuah pesan bermakna.

“Buat videomu, ambil gambar dan bicarakan apa yang ingin kau sampaikan pada penonton,” ujar Raj di Balai Kartini, Rabu, 16 November.

Setelah memiliki konten yang baik, pilihlah channel distribusi yang tepat. Ada Facebook, Instagram, YouTube, pilih yang sesuai. Langkah terbaik adalah dengan mengujinya di beberapa channel berbeda. Kemudian dalam periode tertentu, lihat mana yang menghasilkan feedback yang terbaik.

Tak hanya melulu soal konten, Raj juga menekankan pentingnya pemanfaatan media sosial untuk menarik minat penonton. Wajar, mengingat hampir semua orang di dunia ini kini terhubung dan terkoneksi dengan media sosial.

“Jangkaulah media sosial dan terus ulangi. Karena pemasaran adalah soal bagaimana kalian menyampaikan konten,” tambah Raj lagi.

Jika seseorang memiliki dana yang kebetulan berlebih, kata Raj, ia juga bisa memanfaatkan iklan di media sosial untuk memperoleh pemirsa yang lebih banyak lagi, sehingga masyarakat dapat lebih mudah mengingat produk yang ingin dipasarkan.

Unsur penting lainnya adalah soal viral dan kualitas yang tidak dapat saling terpisahkan. Karena kondisi viral hanya dapat terjadi jika konten yang dimiliki dianggap berkualitas dan memiliki pesan yang sangat mendalam bagi audience.       

“Lihat lagi kualitas konten yang kamu miliki dan lihat hasilnya. Hasil yang seharusnya memiliki arti dan peranan untuk mencapai tujuan bisnis. Berapa views, berapa likes dan berapa yang men-share konten tersebut.

Namun, Raj sendiri tak memungkiri, bahwa terkadang sesuatu yang sedang viral di masyarakat tidak sepenuhnya memiliki kualitas konten yang bagus dan baik.

Sehingga, akan sangat baik jika kamu mempunyai sebuah konten yang tidak hanya viral tapi juga memiliki kualitas konten yang baik.

Perhatikan juga soal durasi video. Ingat, tidak semua penonton betah berlama-lama menyaksikan sebuah video. Detik-detik pertama yang paling menentukan. Usahakan pesan yang ingin disampaikan sudah terpapar di awal video.

Dan yang terakhir tapi yang terpenting adalah kreativitas. Tidak selamanya video yang baik dilahirkan dari dana yang besar. Dengan keterbatasan dana pun, konten video bisa dijadikan menarik dengan kekuatan kreativitas. -Rappler.com.              

                 

                 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!