Natasha Mannuela raih cita-cita lewat ajang ‘Miss World’ dan ‘Miss Indonesia’

Sakinah Ummu Haniy

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Natasha Mannuela raih cita-cita lewat ajang ‘Miss World’ dan ‘Miss Indonesia’
Natasha Mannuela akan mewakili Indonesia di ajang 'Miss World 2016'

JAKARTA, Indonesia — Siang itu, Miss Indonesia 2016 Natasha Mannuela bersama asistennya sedang menunggu sesi latihan balet dalam studio tari di lantai 8 MNC Tower, Jakarta Barat. Sang pelatih yang semula dijadwalkan akan tiba pukul 4 sore, terjebak kemacetan Jakarta dan terpaksa menunda latihan selama satu jam.

Sambil menunggu kedatangan sang pelatih, Rappler berkesempatan untuk berbincang dengan Acha, begitu ia biasa disapa.

Acha pun tak sungkan berbagi cerita seputar persiapan menjelang kontes Miss World 2016 serta mengungkapkan pengalamannya selama menjabat sebagai Miss Indonesia 2016.

Perbincangan kami diawali dengan cerita awal mula ketertarikan Acha pada dunia pageant. Rasa penasaran Acha muncul karena pada awalnya, ia tidak diizinkan untuk masuk ke dunia modelling.

“Sebelumnya aku tidak diizinkan untuk masuk ke dunia modelling. Tapi aku melihat ajang Miss Indonesia ini berbeda dari ajang modelling. Ini merupakan ajang yang sangat positif, jadi aku melihat bahwa aku bisa memaksimalkan potensiku juga,” tutur Acha.

Miss Indonesia merupakan ajang kontes kecantikan yang salah satu poin penilaiannya berdasar pada kecantikan yang bertujuan atau beauty with a purpose. Menurut Acha, ini yang menjadikan Miss Indonesia dan Miss World berbeda dari pandangan negatif yang sering ditujukan bagi kontes-kontes beauty pageant di seluruh dunia.

“Dalam ajang seperti ini setiap wanita bisa lebih berekspresi, lebih mengetahui potensi di dalam diri, dan terlebih baik lagi, mereka bisa memaksimalkannya.”

Natasha Mannuela sedang melakukan pemanasan sebelum memulai latihan balet. Foto oleh Sakinah Ummu Haniy/Rappler.com

Acha patut berbangga hati karena sebelumnya ia telah mengalahkan 33 kontestan lainnya yang berasal dari seluruh penjuru Tanah Air, bahkan saat ia belum mempunyai pengalaman apapun di dunia modelling atau dunia hiburan.

Sebelum terjun ke dunia pageant, Acha merupakan seorang mahasiswa jurusan bisnis dari Prasetiya Mulya Business School yang juga memiliki usahanya sendiri. Bahkan, disela-sela sibuknya persiapan jelang Miss World, ia berhasil merampungkan kuliah dan meraih gelar Sarjana Ekonomi.

Latar belakang ilmu bisnis yang ia miliki ternyata menjadi modal besar dalam perjalanannya di dunia pageant. Sebagai bagian dari social project Beauty with a Purpose untuk Miss World 2016, Acha membantu para ibu di kawasan Bantar Gebang untuk memulai usaha abon lele.

Tak hanya itu, Acha juga terjun langsung untuk membangun kolam ikan di daerah tersebut serta membantu memberikan motivasi kepada anak-anak setempat agar berani bermimpi lebih besar.

Acha pun sadar, dunia pageant tidak akan bertahan selamanya. Ia pun telah memikirkan rencana masa depannya jika tidak lagi bertugas sebagai Miss Indonesia 2016 nanti.

Selain melanjutkan bakatnya dalam menari balet, Acha juga ingin membuka sanggar untuk anak-anak yang kurang mampu. Dalam benak Acha, sanggar tersebut akan memberikan peluang bagi anak-anak tersebut untuk berkembang karena selama ini mereka belum mendapatkan kesempatan yang sama dengan anak-anak lain seusia mereka.

“Ini bisa menjadi opportunity untuk aku masuk dengan membawa passion aku, dan juga berkarya untuk Indonesia dan menjadi berkat untuk orang-orang sekitar. Jadi memang rencananya targetnya setelah pulang dari Miss World nanti, aku bisa terus mengasah kemampuan aku dan bisa memberikannya lagi kepada orang lain yang membutuhkan.”

Dan menurut Acha, Miss Indonesia merupakan batu loncatan yang sangat tepat untuk menggapai cita-cita tersebut.

“Aku sudah dijalur yang benar untuk meraih cita-citaku.”

Natasha Mannuela terbang ke Washington DC pada Jumat, 25 November, untuk memulai karantina Miss World 2016. Malam puncak Miss World 2016 akan berlangsung pada Minggu, 18 Desember (Senin, 19 Desember pagi waktu Indonesia). —Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!