5 tips: Jalan-jalan tanpa jatuh miskin

Jayson Concepcion

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 tips: Jalan-jalan tanpa jatuh miskin
Jalan-jalan sesuai dengan kemampuanmu dan jangan merasa iri dengan temanmu yang sering berlibur

Kita harus menerima kenyataan. Kita tidak boleh menjadi jatuh miskin hanya karena ingin jalan-jalan.

Kamu bisa bilang tidak apa-apa karena kamu masih muda, YOLO (You Only Live Once — hidup cuma sekali), “kamu akan terus punya kesempatan untuk mendapatkan uang tapi tidak dengan pengalaman,” atau untuk alasan “saya punya uang, maka saya akan jalan-jalan.”

Saya setuju denganmu bahwa kamu perlu jalan-jalan saat masih muda hingga fisikmu masih mampu untuk jalan-jalan, tapi ada batas untuk semua hal. Jalan-jalan memang menyenangkan, tapi tidak dengan jatuh miskin.

Inilah beberapa alasannya:

Kita tidak hidup di dunia khayalan

Teman-teman, kita tidak hidup di dunia fantasi di mana setiap detik dalam hidup kamu akan menyenangkan. Kamu punya tanggung jawab saat ini dan di masa yang akan datang.

Hadapi lah tantangan-tantangan tersebut, jangan menghindarinya. Saya mengenal beberapa orang yang memutuskan untuk pergi karena mereka tidak suka pekerjaan mereka atau sedang mengalami masalah percintaan, atau lebih buruk lagi (dan ini skenario terburuk) karena kondisi ekonomi mereka sedang sulit!

Saya tidak mengatakan bahwa mereka dengan pendapatan minim tidak bisa jalan-jalan (mereka pasti bisa, tergantung pada rencana perjalanannya), tapi ada yang jalan-jalan hanya demi pamer semata, ketika pada kenyataannya mereka berhutang kepada keluarga, teman, atau kepada bank.

Solusinya mudah. Jika kamu tidak mampu, ya jangan beli. Jika kamu menginginkannya, maka kamu harus bekerja keras dan cerdas untuk mendapatkannya. Lagi pula kamu tidak harus selalu menghabiskan banyak uang saat jalan-jalan. Selalu disiplin dengan anggaran yang telah direncanakan sebelumnya.

Jadi seimbang adalah kunci

Bagi saya, keseimbangan adalah kunci dari segalanya. Ya, kamu masih muda dan harus menikmati hidup semaksimal mungkin, tapi kamu juga harus memikirkan kesempatan dan pengalaman yang mungkin akan terlewatkan.

Menyeimbangkan antara sekolah, pekerjaan, keluarga, teman, investasi, dan bisnis, di samping jalan-jalan, dan tentunya kamu akan mempelajari hal yang lebih banyak dalam hidup. Lagi pula, sesuatu yang terlalu banyak akan jadi buruk.

Persiapkan masa depan

via GIPHY

Seseorang pernah berkomentar dalam artikel saya, bahwa ia lebih memilih untuk menginvestasikan uangnya di bursa saham dari pada menghabiskan untuk jalan-jalan. Well, kamu tentu bisa melakukannya dan saya menyarankan agar hal tersebut dilakukan jika kamu belum memiliki investasi apapun (tapi idealnya, kamu punya dana darurat dulu sebelum berinvestasi di bursa saham). Tapi di sisi lain, hidup tidak hanya soal uang. Kamu juga harus menikmati hasil dari keringat yang kamu keluarkan saat bekerja. Ini lah mengapa, keseimbangan selalu menjadi kunci. Apa artinya punya banyak uang jika kamu tidak menikmati hidup?

Oleh karena itu, setiap orang harus menyiapkan masa depan. Bagaimana caranya? Mulai dari yang termudah. Siapkan dana darurat (biaya sehari-hari untuk enam bulan), lalu asurasi jiwa, lalu bisa mulai berinvestasi di bursa saham, atau kamu bisa memulai bisnis kecil-kecilan yang dapat menghasilkan uang.

Mungkin kamu tidak akan merasakan manfaatnya sekarang, tapi saya yakin di masa depan seluruh investasi ini akan sangat berguna.

Jadi miskin itu tidak enak

Melihat rekening kosong dan dompet tipis terkadang bisa membuatmu sedih. Tapi jangan sampai masalah keuangan mengganggu hidupmu.

Kontrol keuanganmu mulai sekarang! Jika kamu ingin jalan-jalan dalam waktu yang cukup lama, kamu harus memastikan rencana yang matang agar kamu bisa bertahan atau bahkan menghasilkan uang meskipun sedang ada di jalan. Bukankah lebih baik jika kamu memiliki pendapatan yang pasti untuk membayar makanan dan penginapan? Tentu, kamu bisa menikmati fasilitas gratis dari couch-surfing, house-sitting, atau hitch-hiking, tapi tentu akan lebih baik jika kamu selalu punya cukup uang.

Nikmati perjalanan

Bersenang-senang di Wat Saket. Foto oleh Jayson Concepcion

Jalan-jalan harus dinikmati. Tentu tidak dapat dipungkiri bahwa jika kamu tidak punya uang, jalan-jalan tidak akan terlalu menyenangkan. Kamu pasti membutuhkan uang bahkan jika kamu adalah budget traveler. Tiket pesawat dan biaya visa saja pasti memakan uang yang tak sedikit, apalagi jika kamu akan melakukan perjalanan jangka panjang.

Tidak semua orang mampu jalan-jalan dengan budget minim. Saya kenal beberapa orang yang mampu, dan mereka sangat inspiratif, tapi hal ini tidak berlaku untuk semua orang.

Yang bisa kamu lakukan untuk terhindar dari kemiskinan saat jalan-jalan adalah berinvestasi, lalu menabung untuk jalan-jalan, sehingga kamu bisa menikmatinya.

Jalan-jalan sesuai dengan kemampuanmu dan jangan merasa iri dengan temanmu yang sering jalan-jalan. Fokus pada prioritas dan ingat, jalan-jalan bukanlah sebuah kompetisi. Kita jalan-jalan karena ingin menikmati hidup, bukan untuk pamer. —Rappler.com

Jayson Concepcion berprofesi sebagai programmer tapi berhati traveller. Di samping mimpinya untuk keliling dunia, ia suka menikmati makanan, minuman, mendengarkan musik, berbicara tentang alien, dan bernyanyi lagu cinta di karaoke. Kunjungi blognya: thetraveldebugger.com atau ikuti Facebook dan Instagram.

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!