Di film ‘Headshot’, Julie Estelle beradegan action tanpa bantuan stuntman

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Di film ‘Headshot’, Julie Estelle beradegan action tanpa bantuan stuntman
Berbekal pengalaman dari film 'The Raid', Julie Estelle tak ragu melakoni adegan fighting tanpa bantuan stuntman

JAKARTA, Indonesia – Setelah berjaya di luar negeri, akhirnya film Headshot akan pulang kampung dan siap diptar di bioskop-bioskop Tanah Air awal Desember ini. Julie Estelle, salah satu pemeran di film ini pun tak sabar menanti reaksi penonton Indonesia.

Sebelumnya, Julie bersama kru dan pemeran film Headshot lainnya sudah melanglang buana mempromosikan film ini di benua Eropa dan Asia lewat ajang festival film internasional.

Tak tanggung, Headshot sudah lebih dulu tampil di 25 festival film di Eropa dan Asia. Perdana, Headshot ditayangkan di ajang Toronto International Film Festival, awal September lalu.

(BACA JUGA: Headshot, film terbaru Iko Uwais, mencuri perhatian media internasional)

Saat ditemui di XXI Plaza Senayan, Kamis, 1 Desember, Julie Estelle berbagi pengalamannya mempromosikan Headshot di luar negeri.

“Waktu itu bersama Iko, Chelsea dan tim sutradara menghadiri Toronto International Film Festival. Nah, di sana juga kami media visit dan memperkenalkan film Indonesia di sana (Kanada),” kata Julie yang senang bisa menerima komentar positif dari publik internasional terkait film Headshot.

“Puji Tuhan, semua komentar sangat positif sekali. Penonton di sana ekspresif, bersorak dan tepuk tangan. Mereka sangat mengapresiasi film kita. Harapan kita, film ini tidak hanya mendapatkan apresiasi di luar negeri, tapi di Indonesia juga sama.
Bagaimana pun, Headshot mengangkat budaya Indonesia pencak silat, itulah value yang diapresiasi oleh dunia.”

Julie layak berbangga karena kerja kerasnya diakui sineas kelas internasional. Lantas, bagaimana pengalaman Julie saat pertama ditawari peran di film ini?

Headshot ini film action kedua setelah The Raid. Pada saat itu, saya abis syuting Surat dari Praha, saya dihubungi oleh Timo, menawarkan karakter Rika di Headshot. Nah, saya pernah bekerjasama sama Timo Brothers di film Rumah Dara. Mereka garap film action pertama dan bekerja sama dengan Uwais Team. Saat mereka menceritakan karakternya berbeda dari karater saya di film sebelumnya, saya tertarik.  Jadi kenapa enggak saya eksplor lebih dalam lagi akting saya,” kata Julie.

Belajar dari The Raid, Julie sudah lebih dulu berkenalan dengan tantangan beradegan action dan fighting. Tapi beda film tentu beda rasanya.

“Di sini saya melakukan action tanpa menggunakan stuntman dan full body contact.”

Lantas, bagaimana dengan urusan keamanan saat berakting action? “Cedera, kalau sekedar memar dan atau mungkin kena pukul, itu biasa. Sebelum syuting, kan, selalu latihan safety. Gimana latihan menjatuhkan yang aman, cara memberi pukulan dan menghadapi itu semua.”-Rappler.com.

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!