5 momen yang menghebohkan netizen di tahun 2016

Rappler Social Media Team

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 momen yang menghebohkan netizen di tahun 2016
Lihat lagi beberapa momen yang ramai dibicarakan netizen sepanjang tahun 2016

JAKARTA, Indonesia – Tren memang tak pernah bisa diprediksi, tak terkecuali hal-hal yang viral di dunia maya. Netizen yang kreatif mengolah momen apapun menjadi meme yang ramai digunakan karena tersebar melalui beragam kanal media sosial.

Tak hanya yang jenaka seperti seragam kontingen Indonesia di Olimpiade Rio 2016 maupun lagu PPAP, ada juga momen yang mengundang iba seperti ketika warteg Ibu Saeni dirazia karena tetap berjualan di tengah hari bulan Ramadan.

Berikut 5 momen maupun meme yang ramai dibicarakan oleh netizen sepanjang 2016 yang berhasil dirangkum oleh Rappler Indonesia.

Ramai-ramai mengkritik seragam Olimpiade

Kontingen Indonesia di upacara pembukaan Olimpiade Rio 2016 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil. Foto oleh Franck Fife/AFP PHOTO

Masih ingat dengan seragam defile (parade) yang dikenakan kontingen Indonesia di upacara pembukaan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, bulan Agustus lalu?

“Seragam ini merupakan perpaduan antara jas dan batik. Motif batik pada seragam ini mencerminkan Indonesia sebagai negara besar dan kaya akan budaya,” kata ketua kontingen Indonesia di Olimpiade Rio, Raja Sapta Oktohari.

Namun, seragam ini tidak mendapat sambutan yang baik dari netizen. Banyak di antara mereka yang mengarahkan kritik mereka kepada sang desainer, Prima Suci Ariani, yang ternyata “tidak memiliki latar belakang perancang”.

Ada yang menyamakan seragam tersebut dengan bungkus permen, namun ada juga yang menilai mirip dengan seragam penjual minuman probiotik. Uniknya, seragam kontingen Indonesia menuai pujian khalayak internasional.

Baca reaksi netizen di sini.

Sumbangan untuk Saeni

Ibu Saeni, pedagang warteg di Serang, Banten mendapat sumbangan ratusan juta karena videonya kala dirazia Satpol PP meraih simpati netizen. Dagangannya disita karena ia membuka warung pada siang hari di bulan Ramadan. Foto oleh Wawan Agus Aji

Apa kabar Bu Saeni?

Pada bulan Juni lalu, Saeni dirazia petugas Satpol PP kota Serang, Banten karena membuka warung makanannya di siang hari saat bulan Ramadan. 

Dalam tayangan yang disiarkan oleh Kompas TV pada 10 Juni, Saeni terlihat diminta keluar dari warungnya saat petugas Satpol PP menyita makanan dagangannya. Tangisan Saeni sontak membuat netizen iba, dan membuat beberapa netizen berinisiatif untuk mengumpulkan sumbangan.

Total dana yang dikumpulkan netizen bahkan mencapai Rp265 juta. Total bantuan yang disalurkan kepada Saeni adalah Rp 170.844.166,80, sedangkan dana yang diberikan kepada pemilik warung lainnya sejumlah Rp 92.690.591,50.

Penggalangan dana ini bukannya tanpa kontroversi. Ketua Bidang Komunikasi Data dan Informasi MUI Banten, Zainal Abidin Sujai, mengatakan tindakan Satpol PP yang menertibkan rumah makan yang buka siang hari di bulan Ramadan sudah sesuai prosedurTokoh masyarakat Banten, Embay Mulya Syarif, menyayangkan pernyataan intoleransi dari sejumlah kalangan atas peristiwa razia rumah makan di Kota Serang itu.  

Sementara itu, setelah menerima sumbangan, Saeni kini seolah menghilang tanpa jejak.

Demam Pen-Pineapple-Apple-Pen

Setiap tahun, selalu ada lagu yang sangat catchy dan akhirnya mencapai status viral. Tahun 2016, Pen-Pineapple-Apple-Pen atau PPAP yang dinyanyikan oleh PIko-Taro ini menjadi salah satu lagu yang paling banyak diputar dan dijadikan meme oleh netizen.

PPAP memiliki lirik yang sangat sederhana, hanya berisi imajinasi jika buah apel, nanas dan pena bisa disatukan. Sejak diunggah bulan Agustus lalu, video originalnya yang berdurasi 1 menit 8 detik telah ditonton sebanyak 102,048,817 kali.

Penyanyi PPAP, Piko-Taro, merupakan karakter yang diperankan oleh seorang komedian asal Jepang, Kazuhito Kosaka. Di Jepang, ia lebih populer dengan nama DJ Daimaou Kosaka (dalam bahasa Inggris Old Bandai Devil).

Kini, lagu PPAP versi panjangnya telah dirilis. PPAP meraih prestasi dengan menembus tangga lagu US Billboard Hot 100 dan meraih penghargaan dari Guinness Book of Records sebagai lagu terpendek (45 detik) di tangga lagu bergengsi tersebut. Selain dikontrak oleh perusahaan rekaman ternama, Piko-Taro menjadi penyanyi Jepang pertama yang lagunya berhasil menembus tangga lagu Billboard sejak tahun 1990 lalu. 

Selengkapnya di sini.

Jokowi sang trendsetter

DEMONSTRASI 4 NOVEMBER. Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Menkopolhukam Wiranto (ketiga kanan), Kepala BIN Budi Gunawan (kedua kanan), Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin (kanan), Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kedua kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kiri) menyampaikan tanggapan terkait unjuk rasa 4 November di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu, 5 November. Foto oleh Puspa Perwitasari/ANTARA

Sebagai presiden yang cukup banyak dikagumi oleh kalangan muda, apapun yang dikenakan oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo juga bisa menjadi tren.

Seperti ketika Jokowi memberikan kenyataan usai kericuhan yang terjadi pasca aksi demo besar-besaran yang disebut sebagai Aksi Bela Islam II pada tanggal 4 November 2016. Menyikapi situasi yang memanas, Jokowi memberikan pernyataan pada Sabtu, 5 November dini hari.

Namun, tak hanya pernyataan Jokowi yang dibicarakan netizen. Jaket bomber berwarna hijau lumut yang dikenakan oleh mantan Wali Kota Solo ini pun juga mencuri perhatian. Belakangan diketahui bahwa jaket bomber yang ternyata milik putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep berasal dari brand fashion asal Spanyol, Zara. Tak butuh waktu lama untuk jaket ini untuk ludes terjual.

Tak hanya jaket, payung biru yang digunakan Jokowi saat hendak mengikuti salat Jumat berjamaah di aksi damai yang digelar pada 2 Desember pun juga menjadi omongan netizen. Masyarakat ramai mencari tahu merk dari payung tersebut dan di mana mereka bisa memperolehnya.

Dalam situasi lainnya, Jokowi membeli sandal berwarna senada di sebuah pusat perbelanjaan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Ia mengaku membeli sandal tersebut karena mendapat diskon.


Pemilihan benda berwarna serba biru ini bahkan sempat menimbulkan pertanyaan, apakah Jokowi mengarah kepada partai politik tertentu.

Terakhir, laptop yang digunakan Jokowi untuk menyaksikan leg pertama final Piala AFF 2016 pun tak luput menjadi omongan netizen. Kala itu, Jokowi tengah berada di Iran untuk kunjungan kerja, dan ia memantau jalannya pertandingan melalui siaran live streaming.

Laptop ini pun memiliki akun Twitternya sendiri, sama halnya dengan jaket bomber dan payung. Namun kini dua akun terakhir sudah tidak dapat ditemukan.

Telolet yang mendunia

Masyarakat menantikan bus antar kota lewat dan meminta sang pengemudi menyalakan klakson unik mereka dengan meneriakkan, "Om telolet om!" Foto dari screen capture akun YouTube Dibio Depaint.

“Om Telolet Om!”

Sebuah penutup tahun yang menyenangkan. Fenomena ini berawal dari sebuah permintaan yang biasanya diteriakkan anak-anak di kawasan Jepara setiap bus besar lewat di hadapan mereka. Tak hanya berteriak, banyak juga yang sengaja menulis kalimat “Om Telolet Om” di kertas dan menunjukkannya pada sang pengemudi bus.

Setiap kali sang pengemudi mengabulkan permintaan mereka, maka suara klakson menggelegar dengan nada dan intonasi yang lucu.

Kini, “Om Telolet Om” tak hanya dikenal di Tanah Air tapi juga hingga ke mancanegara. Beberapa musisi kelas dunia turut memviralkan “Om Telolet Om”, di antaranya turut mengunggah video remix.


Klub sepak bola juga mengikuti tren ini. FC Bayern Munchen mengunggah video “Om Telolet Om” yang memperlihatkan bus mereka bertolak untuk pertandingan terakhir sebelum winterbreak melawan RB Leipzig.


Selengkapnya di sini—Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!