Kisah Yana Zein, sang tulang punggung keluarga yang harus berjuang melawan kanker

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kisah Yana Zein, sang tulang punggung keluarga yang harus berjuang melawan kanker
"Saya sebagai punggung keluarga, kan, harus mencari uang, tetapi saya sama sekali tidak berdaya”

JAKARTA, Indonesia – Artis senior yang kerap berperan sebagai tokoh antagonis, Yana Zein, tiba-tiba dikabarkan mengidap kanker payudara stadium IV. Saat ditemui di RS Siloam, TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa, 3 Januari, Yana Zein berkisah banyak soal kondisinya saat ini.

“Ini terjadi sejak kira-kira satu tahun lalu. Saya merasakan ada benjolan-benjolan pada payudara saya. Saya kira, ah, biasa, lah. Kemudian lama-lama benjolannya pecah,” ucap artis yang berperan di sinetron Cinta di Langit Taj Mahal itu.

Adalah Nafa Urbach yang pertama kali mengunggah foto dan kisah soal penyakit dan kondisi Yana ke media sosial. Sejak saat itu, banyak perhatian dan dukungan yang diterima Yana, terutama soal keuangan.

Menurut Nafa, kedua anak Yana, Aurelia Callista Carilla (13) dan Alika Pandora Salvine (11) harus putus sekolah sementara waktu untuk membantu biaya pengobatan ibunya, karena Yana juga baru ditinggal pergi suaminya pada bulan Juni silam.

Yana juga mengakui bahwa ia sangat membutuhkan bantuan dana karena posisinya sebagai single parent yang harus menghidupi kedua anaknya. Beruntung, Yana memiliki beberapa teman-teman satu profesi yang siap membantunya.

“Saya sangat berterima kasih pada kawan-kawan saya. Ada Ayu Azhari, teman saya dari kecil, ada Ria Irawan, ada Nafa Urbach tersayang, dia yang memposting tentang saya di Instagramnya. Dia tahu dari Ria dan Ayu bahwa saya sakit dan dia berusaha menggalang dana,” ucap Yana lagi.

“Setelah beberapa saat, ada Wulan Guritno yang punya Yayasan Hope, dia juga datang ke sini dan berusaha menggalang dana. Ada juga dari Yayasan Love Pink, mereka itu survivor (kanker), mereka tidak mengenal saya tapi mereka dan datang dan mendukung saya,” tambahnya.

Yana juga sempat berkonsultasi dengan Yayasan Love Pink mengenai kanker payudara yang ia idap dan mereka menjelaskan bahwa kanker bukanlah sebuah penyakit yang bisa diprediksi, karena orang yang terlihat sehat-sehat saja dapat mengidap kanker. Tergantung dari pola hidup seseorang.

“Kanker itu ada di badan kita, mungkin pada saat tubuh kita lemah, kanker itu menyerang kita. Tapi, kan, kita sama sekali tidak tahu, tidak bisa memperediksi.”

Sempat menjalani pengobatan tradisional

Awalnya Yana merasakan benjolan-benjolan yang ada di payudaranya, sehingga ia memutuskan untuk melakukan​ pengobatan tradisional dengan meminum jamu-jamuan. Saat itu Yana mengatakan tengah menjalani syuting Cinta di Langit Taj Mahal.

Yana juga menambahkan bahwa ia tidak ingin merasa terganggu dengan penyakit yang sedang dideritanya selama proses syuting, jadi ia tetap melanjutkan pekerjaannya.

“Saya cek ke Prodia, ternyata saya kena CA. CA itu artinya kanker. Tetap saya syuting dari pagi sampai malam, pada saat itu sama sekali tidak berat, tidak merasa sakit. Akhirnya badan saya  tidak kuat lagi,” kenang Ibu dua anak itu sambil menghela napas panjang.

Pengobatan tradisional ternyata tidak memberikan kesembuhan untuk penyakit kanker yang sedang ia derita, justru itu menghabiskan semua uang yang ia miliki selama bekerja di dunia hiburan. Akhirnya Yana dirawat di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan, selama dua bulan.

“Saya sampai menjual apa pun yang saya miliki, seperti mobil, laptop dan handphone. Sampai pada akhirnya tidak ada lagi yang bisa dijual.”

Tak hanya kanker payudara

Penderitaan Yana tak berhenti di kanker payudara saja. Saat ditemui pun, terlihat tangan Yana agak membengkak. Ternyata, menurut Yana, kanker payudara yang diidapnya sudah berkembang menjadi kanker getah bening pula.

“Jadi di bawah sini (ketiak) menyumbat aliran darah, tangan jadi bengkak. Awalnya kanker payudara dulu, nah, pada akhirnya nyambung kanker getah bening. Kata dokter itu satu kesatuan, karena ini sambungan, kan.”

Setelah menjalani enam kali kemoterapi, kini Yana dalam tahapan penyinaran radiasi. Yana berharap setelah tuntas proses radiasi ini, ia bisa menaklukkan kanker sepenuhnya dan bisa kembali beraktivitas untuk membiayai dua anaknya. –Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!