5 hal tentang Oon “Project Pop”

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 hal tentang Oon “Project Pop”
Mochamad Fachroni alias Oon meninggal dunia di usia 44 tahun karena komplikasi akibat penyakit diabetes

JAKARTA, Indonesia — Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Tanah Air di awal tahun 2017 ini. Salah satu personel grup musik Project Pop, Oon, menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat pagi, 13 Januari.

Oon yang bernama asli Mochamad Fachroni meninggal dunia di usia 44 tahun setelah sebelumnya terkena komplikasi penyakit akibat diabetes.

Berikut 5 hal yang mungkin belum kamu ketahui tentang sosok Oon “Project Pop”:

Lulusan Universitas Parahyangan

Oon merupakan anggota Project Pop, sebuah grup musik ber-genre komedi yang terbentuk pada 1996. Project Pop adalah ‘junior’ dari grup Padhyangan, grup yang sering membawakan lagu-lagu parodi. Padhyangan merupakan singkatan dari Universitas Padjajaran dan Universitas Katholik Parahyangan karena seluruh anggotanya berasal dari dua kampus tersebut.

A photo posted by PROJECT POP (@project.pop) on

Di Project Pop, hanya Gugum yang merupakan lulusan Unpad, sisanya adalah mahasiswa Unpar, termasuk Oon.

Cinlok dengan istri

Tahun ini, usia pernikahan Oon dan istrinya, Dessy Rossalianita atau yang akrab disapa Ocha genap 13 tahun. Oon pertama kali berkenalan dengan Ocha di tahun 2003 silam.

Oon 'Project Pop' bersama istrinya Dessy Rosalianita dan kedua putranya. Foto dari Instagram/@ronio2n

Kebetulan, saat itu Project Pop tengah menjalani syuting video klip Dangdut Is The Music of My Country. Ocha adalah salah satu model pendukung di video klip tersebut. Lucunya, saat awal berkenalan, Ocha tak tahu bahwa Oon adalah seorang artis.

Setelah proses pendekatan, akhirnya Oon menikahi Ocha pada 26 Juli 2004 dan langsung memboyong Ocha menetap di Bandung. Kini keduanya dikaruniai dua anak.

Keturunan diabetes

Penyakit diabetes yang diderita Oon ternyata merupakan penyakit turunan dari keluarganya.

“Awalnya diabetes, keturunan, sebelum nikah sekitar umur 28 tahun, baru ketahuannya pas anak pertama umur 3 tahun, berarti tahun 2009-2010. Sejak saat itu pola makannya teratur,” kata sang istri Dessy Rosalianita atau Ocha pada Rabu, 11 Januari kemarin, dalam konferensi pers bersama media di Jakarta.

Diabetes tersebut kemudian menjalar dan menjadi komplikasi yang menyerang organ tubuh lainnya seperti ginjal, jantung, dan liver.

“Fungsi ginjal Oon itu memang sudah menurun. Jadi Oon itu terkena gagal ginjal terminal, sudah lumayan parah, sehingga memerlukan cuci darah hingga tiga kali dalam seminggu untuk menghilangkan racun dalam tubuhnya. Fungsi ginjalnya sekarang diambil alih oleh mesin cuci darah,” kata personel Project Pop Udjo.

Tak hanya fungsi ginjal yang melemah, daya pompa jantung Oon pun hanya tinggal 30 persen saja.

Berat badan turun drastis

Salah satu perubahan yang sangat jelas terlihat setelah Oon menderita penyakit diabetes adalah susutnya berat badan.

Foto dari akun Instagram Ocha31.

Pria kelahiran 19 Juli 1972 yang tadinya terlihat sedikit berisi dan chubby, kini menjadi sangat kurus. Bahkan kata Ocha, berat badan Oon turun sekitar 15 kilogram. Saat ini berat badan Oon di angka 75 kilogram.

Anak Vespa

Saat kesehatannya belum menurun, Oon ternyata suka bepergian dengan vespa.

A photo posted by Mochamad Fachroni (@ronio2n) on

Bahkan ia sempat touring bersama komunitas Wave Speed Tour ke pantai Sayang Heulang di Garut, Jawa Barat.

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!