Lakukan ini untuk mengurangi ketergantungan terhadap media sosial

Nadia Vetta Hamid

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Lakukan ini untuk mengurangi ketergantungan terhadap media sosial
Merasa minder atau selalu terbebani untuk mengunggah sesuatu? Saatnya perlahan melepaskan diri dari media sosial

JAKARTA, Indonesia – Di masa serba terhubung seperti sekarang, nampaknya malah tidak lazim apabila seseorang tidak memiliki akun media sosial. Menurut laporan Digital In 2017 Growth Overview yang dirilis oleh We Are Social and Hootsuite, Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan jumlah pengguna internet tercepat dibandingkan dengan tahun 2016.

Pertumbuhan pengguna internet ini mencapai 51 persen, tiga kali lebih besar dibandingkan pertumbuhan rata-rata global! Indonesia berada di urutan keempat pertumbuhan jumlah pengguna media sosial di dunia, setelah India, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.

Laporan ini juga menyebutkan bahwa kecepatan fixed internet connection (koneksi internet melalui sinyal; WiFi) di Indonesia juga sedikit di atas rata-rata global. 

Tak heran apabila rata-rata waktu yang dihabiskan orang Indonesia di media sosial per harinya mencapai tiga jam 16 menit. Pengguna media sosial melalui smartphone juga tumbuh tak kalah cepat, meningkat hingga 39 persen sejak bulan Januari 2016, ketiga terbesar di dunia.

Data-data di atas mungkin merefleksikan kebiasaanmu maupun orang-orang di sekitarmu. Nyaris tak ada hari yang terlewati tanpa mengakses (kalau tidak mengunggah) media sosial. Di mana saja dan kapan saja, kita bisa berbagi momen di dunia maya.  

Namun, sadarkah kamu kalau semakin banyak waktu yang kamu habiskan berselancar di media sosial, rasanya semakin tidak terhubung dengan kehidupan nyata? Orang tua saya pernah bilang, kalau media sosial itu “mendekatkan yang jauh, dan menjauhkan yang dekat”.

Buruknya lagi, kamu bisa merasa minder akan dirimu sendiri atau merasa tertinggal dari teman-teman. Saya sendiri pernah merasa demikian beberapa tahun yang lalu. Karena sering kepo maupun berada 24/7 di Instagram atau Path, saya merasa kehidupan saya membosankan dibandingkan teman-teman lain di media sosial. Saya pun merasa rendah diri, namun perlahan perasaan itu berkurang ketika saya memutuskan untuk mengurangi intensitas membuka media sosial.

Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba terapkan ketika merasa sudah penat bermedia sosial.

Kurangi intensitas “beredar” di media sosial

Apakah kamu suka kepoin orang lain di media sosial? Baik dari temannya teman, atau pacar baru sepupumu lalu hasil kepo-mu menjadi bahan gosip baru? Coba pikirkan apabila kamu berada di posisi mereka. Tidak ada yang melarang untuk bersenang-senang atau menampilkan kehidupanmu di internet, kok. Namun, jangan sampai oversharing, karena tidak semua hal yang kamu lakukan harus diunggah dan menjadi konsumsi publik. Mulailah mengurangi intensitas mengunggah maupun berselancar di media sosial. Baca tips menggunakan media sosial dengan bijak di sini.

Kumpulkan ponsel di tengah meja

Perhatikan teman-teman atau keluargamu ketika berkumpul. Apakah mereka lebih senang chatting di Whatsapp maupun melakukan hal lainnya dengan ponsel mereka? Kalau iya, untuk apa berkumpul bersama di satu tempat namun tidak bercengkerama satu sama lain?

Nah, kamu bisa coba kemukakan hal ini kepada mereka dengan santai, agar mereka tidak tersinggung. Sebagai awalan, buatlah aturan menaruh ponsel di tengah meja selama satu atau dua jam, misalnya.

“Puasa” media sosial

Apakah kamu lebih sering uring-uringan daripada bersenang-senang ketika melihat linimasa Path maupun homepage Facebook kamu? Atau pengeluaranmu meningkat setelah mengikuti akun selebgram maupun online shop yang menjual makeup impor? Apapun alasannya, saatnya untuk “puasa” media sosial! Berikan batasan waktu untuk dirimu sendiri: mulai dari satu hari, selama akhir pekan, hingga satu minggu.

Delete account

Lakukan ini kalau kamu sudah merasa benar-benar yakin dengan pilihanmu. Jika kamu merasa tidak menemukan kesenangan lagi, sudah bosan atau ingin melindungi privasi, silakan membuang akunmu. Namun, apabila kamu merasa membutuhkan kontak teman lama, mintalah kepada yang bersangkutan sebelumnya.

Nikmati momen

Seperti yang dikatakan oleh orang tua saya di atas, asyik bermain di media sosial bisa membuat kita berjarak dengan orang di sekitar kita. Mungkin kita merasa dapat mengabadikan momen dalam foto maupun video. Namun, setelah kamu memotret maupun merekam video secukupnya, ada kalanya kita harus menyingkirkan ponsel sejenak.

Nikmati momen berharga bersama orang-orang terdekat mulai dari pernikahan sahabat, syukuran kelahiran keponakan, hingga konser musik. Nah, khusus konser musik, poin bonusnya adalah kamu tidak mengangkat ponselmu untuk merekam dan mengganggu penonton di sekitarmu! 

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!