Baru lulus kuliah dan belum juga dapat kerja? Jangan panik!

Yetta Tondang

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Baru lulus kuliah dan belum juga dapat kerja? Jangan panik!
Hanya karena belum langsung bekerja, bukan berarti hidupmu gagal!

JAKARTA, Indonesia – Salah satu tahapan terpenting dalam kehidupan seseorang adalah saat menuntaskan pendidikannya hingga tingkat perguruan tinggi. Gelar sarjana seperti membuka kesempatan untuk melangkah ke tahap hidup selanjutnya, yakni dunia kerja.

Tapi tak semua sarjana baru cukup beruntung untuk langsung “mencicipi” rumit dan profesionalnya dunia kerja. Ada yang butuh waktu seminggu, dua minggu, satu bulan hingga beberapa bulan sebelum akhirnya mendapatkan pekerjaan pertama mereka.

Saya sendiri, butuh waktu sekitar tujuh bulan sebelum akhirnya mendapatkan pekerjaan pertama. Pekerjaan pertama itu pun sebenarnya bukan pekerjaan impian saya karena akhirnya baru bisa mendapatkan pekerjaan impian saya di pekerjaan kedua.

Dari pengalaman itu, ditambah pengalaman orang lain yang banyak berbagi cerita soal status sarjana baru, rasa-rasanya tidak ada yang salah dengan seorang fresh graduate yang belum langsung mendapatkan pekerjaan setelah mereka lulus.

Yang penting, jangan panik. Hanya karena kamu belum langsung mendapatkan pekerjaan, bukan berarti hidupmu gagal. Jangan kecil hati. Bahkan banyak hal yang bisa disyukuri di masa-masa penantian ini. Banyak hal positif yang bisa dipelajari. Beberapa di antaranya dijelaskan di bawah ini.

Waktunya recharge!

Masa-masa menjadi sarjana baru adalah masa yang cukup galau. Ada kalanya kamu merindukan masa-masa keemasan saat kuliah dan merindukan teman-teman dan segala kegilaan masa muda. Tapi kuliah juga bukan soal kesenangan belaka, kan?

Deadline tugas, ujian demi ujian, makalah dan banyak lagi hal yang bikin kepala pusing. Dan saat lulus, bersyukurlah kamu sudah tidak harus melalui semua itu lagi. Ambil waktu untuk beristirahat, pulang ke rumah (bagi yang merantau), menata cita-cita dan rencana.

Ada baiknya juga untuk menekuni hobi yang mungkin selama ini belum sempat dilakukan karena kesibukan kuliah. Atau traveling dengan backpack keliling Indonesia? Nikmati masa-masa ini untuk me-recharge semangat dan tenaga.

Tapi bukan berarti ini untuk selamanya ya! Tapi beberapa bulan cukuplah untuk beristirahat dan menentukan apa yang kamu ingin lakukan. Jangan kebablasan juga. Lebih baik tentukan target hingga kapan kamu ingin bersantai. Setelah itu, mulailah aktif mencari pekerjaan.

Kecepatan tidak selalu menentukan prestasi

Sekali lagi, jangan panik hanya karena teman-temanmu ada yang sudah langsung bekerja. Kecepatan tidak selalu menentukan prestasimu di masa depan. Seperti pengalaman saya, belum tentu pekerjaan pertama itu yang membuatmu berhasil dalam karier. Semua butuh waktu.

Jangan pikir mereka yang langsung bekerja bisa langsung berakhir menjadi CEO di masa depan nanti. Kemungkinan itu selalu ada tapi tidak ada yang bisa memastikan itu juga, kan?

Jadi, sekali lagi, take your time. Tidak ada kesuksesan yang datang secara instan. Jangan terburu-buru.

Mempersiapkan diri

Saya termasuk orang yang mungkin sedikit terlambat menentukan apa yang saya mau setelah kuliah. Saya melihat teman-teman saya seperti sudah nge-gas kencang setelah lulus kuliah, sementara saya lebih laid back dan memastikan apa yang saya mau.

Tapi banyak dari mereka akhirnya mengaku iri dengan orang-orang yang seperti saya yang lebih menikmati momen-momen hidup, termasuk setelah lulus kuliah. Karena tidak ada jeda yang cukup antara lulus kuliah dan bekerja, banyak dari mereka yag merasa stres dan “jet lag” menghadapi dunia kerja.

Jeda waktu tadi yang membuat saya memiliki periode untuk mempersiapkan diri lebih dan benar-benar mengerahkan segala kemampuan saya saat bekerja untuk pertama kali. Saya siap. Fisik dan mental. Jadi bisa dibilang, santai tapi tetap serius.

Mungkin ada yang berpikiran bahwa tidak memiliki pekerjaan setelah lulus kuliah ibarat kiamat. Akhir dari segalanya. Tapi saya bisa berkata sekali lagi, tidak. Lebih baik fokus untuk mencari tahu apa yang kamu inginkan. Nikmati hidup dan beri waktu untuk dirimu berhenti sejenak dari rutinitas kuliah sambil mempersiapkan diri.

Karena untuk segala sesuatu ada waktunya. Good luck! Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!