Keluarga manajer JKT48 tolak proses autopsi yang diajukan polisi

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Keluarga manajer JKT48 tolak proses autopsi yang diajukan polisi
Jasad IJ telah diserahkan oleh polisi kepada pihak keluarga hari ini.

JAKARTA, Indonesia – Keluarga IJ, manajer girl band JKT 48 menolak permintaan polisi agar dilakukan autopsi terhadap jenazahnya. Mereka mengaku sudah mengikhlaskan kematian warga Jepang itu.

Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul mengatakan kepolisian telah menyerahkan jenazah IJ kepada keluarga. Mereka juga sudah menyerahkan administrasi yang dibutuhkan agar jasad bisa segera dimakamkan.

(BACA JUGA: Manajer JKT48 ditemukan meninggal dunia karena bunuh diri)

“Tidak jadi (jenazah) diautopsi karena ada permintaan keluarga (yang menolak). Keterangan dokter juga menyatakan adanya indikasi bunuh diri,” ujar Martinus yang dihubungi melalui telepon pada Rabu, 22 Maret.

Sementara, Clement yang menjabat sebagai GM Operational Hits Record mengaku tidak mengetahui penyebab meninggalnya pria berusia 48 tahun itu. Dia hanya mengetahui mengenai kabar duka bahwa IJ sudah tiada.

“Kami tahu mengenai informasi itu jam 12 tengah malam,” ujar Clement yang dihubungi melalui telepon hari ini kepada Rappler.

Clement menyebut kerja sama pihak label Hits Records dengan IJ sangat baik. Bahkan, sudah berlangsung selama lima tahun.

Clement mengatakan sudah mengenal IJ setelah dia berada di Indonesia. Sehingga dia tidak mengetahui secara pasti apakah keluarganya dari Jepang akan terbang ke Indonesia untuk menjemput jenazah.

“Saya belum tahu apa-apa (mengenai kelurga). Siang ini saya baru mau ke sana (rumah duka),” kata dia.

Pihak label rekaman, ujar Clement, mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Dia turut mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan bisa diberi kekuatan untuk menghadapi peristiwa ini.

Kegiatan dibatalkan

Sementara, pasca kejadian meninggalnya IJ, seluruh kegiatan JKT48 hari ini dibatalkan. Termasuk kegiatan yang sedianya akan dilakukan di Bentara Budaya Jakarta. Viny direncanakan akan melakukan musikalisasi puisi.

“Hari ini enggak datang (JKT48) karena ada (berita) duka, jadinya tidak datang. Kami baru dikabari pagi tadi soal pembatalan pasca manajernya yang meninggal,” ujar PR Kompas Gramedia, Dion Wisnu melalui telepon.

IJ ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di rumahnya di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Selasa kemarin. Jasadnya ditemukan kali pertama oleh istri dan pembantunya dalam keadaan posisi tergantung kain yang dikaitkan pada plafon kamar mandi.

IJ sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Dia meninggal di usia 48 tahun. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!