‘The Teenage Psychic’: Ketika cenayang remaja juga ingin kehidupan normal

Nadia Vetta Hamid

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

‘The Teenage Psychic’: Ketika cenayang remaja juga ingin kehidupan normal
Cenayang Xiao Zhen mencoba untuk menjalani kehidupannya sebagai remaja biasa. Akankah ia berhasil?

JAKARTA, Indonesia – Setelah Halfworlds musim kedua selesai masa tayangnya, HBO Asia kembali dengan serial original bertajuk The Teenage Psychic. 

Serial berbahasa Mandarin ini digarap bersama lembaga penyiaran Taiwan, Public Television Service (PTS), dan produsen film Singapura peraih penghargaan, InFocus Asia (IFA). Terdiri dari enam episode berdurasi panjang, The Teenage Psychic disutradarai oleh penulis dan sutradara Taiwan yang tengah naik daun, Chen Ho-Yu.

Berlatar di Taipei, The Teenage Psychic menceritakan kehidupan Xie Ya Zhen/Xiao Zhen (Kuo Shu Yau), gadis remaja berusia 16 tahun yang memiliki kemampuan melihat arwah. Karenanya, ia kesulitan menjalani kehidupannya sebagai seorang remaja biasa, seperti yang diinginkannya. Ia seringkali dipanggil ke kuil oleh Teacher Kim (Chen Mu Yi) di jam-jam sekolah untuk mengusir roh jahat.

Padahal, ia juga menghadapi tekanan kehidupan remaja: keberhasilan akademis, peer pressure, hingga cinta pertama dengan He Yun Le/Ah Le. 

CINTA PERTAMA. Xiao Zhen menyukai anak baru di sekolah, Ah Le. Foto dari HBO Asia.

Seiring dengan usaha Xiao Zhen belajar menggunakan kemampuannya untuk membantu kehidupannya bersama orang-orang yang dicintainya, di sisi lain – para arwah yang tersesat, terabaikan, marah atau sekedar meminta bantuan – gadis ini mendapati kemampuan dirinya menyelesaikan permasalahan orang banyak memberinya kekuatan yang ia perlukan untuk mengatasi kehidupan di sekolah dan kehidupan cinta pertamanya.

Namun, kekuatan Xiao Zhen membahayakan dirinya ketika sekelompok orang ingin memanfaatkan kemampuannya untuk keserakahan mereka. 

Serial ini dibintangi aktor Taiwan, seperti Kuo Shu Yau, Kent Tsai, Chen Mu Yi, Alina Cheng, Nana Lee, Michael Huang dan Sylvia Hsieh. Dua lagu original berbahasa Mandarin digubah untuk serial ini: Nana Lee yang berperan sebagai penyanyi Alice menyanyikan lagu original, Bu Ceng Hui Lai Guo (不曾回來過) ; dan Unusual Routines dibawakan oleh mljj (木良真真), dimainkan untuk bagian akhir setiap episode. 

Bercerita tentang arwah, namun tidak seram

Poster 'The Teenage Psychic'. Foto oleh HBO Asia

Saya menghadiri pemutaran terbatas The Teenage Psychic pada Kamis, 30 Maret lalu di Kinosaurus Kemang, Jakarta Selatan. Pada pemutaran tersebut, dua episode pertama ditayangkan kepada pers. Awalnya, saya tidak mau berharap banyak dengan serial ini setelah dikecewakan oleh Halfworlds yang rasanya kurang “nendang”.

Ternyata, anggapan saya pun terpatahkan. Xiao Zhen mengingatkan saya dengan sosok teman-teman yang dianggap tomboy atau outsider di sekolah. Hubungannya dengan sahabat satu-satunya di sekolah, Huang Qiao Wei (Alina Cheng) terasa seperti pertemanan yang suportif dan dapat membantu keduanya mengarungi kehidupan anak sekolah yang tak selalu manis.

Saya juga gemas melihat Ah Le yang terlihat benar-benar tulus menjalin pertemanan dengan Xiao Zhen, dan reaksinya ketika salah tingkah setelah berinteraksi dengan gebetan-nya itu. 

Kalau kamu berharap melihat penampakan arwah yang mengagetkan, kamu tidak akan menemukannya di serial ini. Saya tersentuh ketika sesosok arwah muncul di episode pertama, yang berhubungan dengan masa lalu penyanyi Alice.

Ketika Xiao Zhen tidak yakin bahwa kemampuannya akan menolong orang, ia malah bisa mempersatukan keluarga yang anaknya berpura-pura kesurupan agar mendapat perhatian orang tuanya. Dari situ, kita dapat belajar bahwa tanpa disadari, kita dapat menolong orang lain dalam bentuk apapun.

The Teenage Psychic mulai tayang Minggu, 2 April 2017 jam 21.00 WIB di HBO. Kamu bisa menyaksikannya dengan subtitle bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, dan serial ini juga tersedia di HBO on demand. Episode selanjutnya tayang setiap Minggu, diakhiri penayangan dua episode terakhir pada 30 April. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!